SUMEDANG, eljabar.com — Sebanyak 296 orang yang merupakan perwakilan dari Pos KB Desa yang berasal dari seluruh Kabupaten Sumedang mengikuti Workshop Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang diselenggarakan di Gedung Negara, Senin (4/11/2017).
Workshop tersebut dihadiri oleh Bupati Sumedang, H. Eka Setiawan, Ketua TP. PKK Kab. Sumedang, Hj. Hanne Eka Setiawan, Unsur SKPD, Perwakilan BKKBN Prov. Jabar, para kepala desa serta undangan terkait lainnya.
Dikatakan Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), H. Nasam, SE, Ak dalam laporannya mengatakan dasar dari diselenggarakannya workshop adalah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang penyelenggaraan pembangunan keluarga sejahtera serta peraturan pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
“Tujuan dari diselenggarakannya workshop ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan kinerja Pos KB Desa dalam melaksanakan program kependudukan, Keluarga Berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera,” katanya.
Dalam workshop tersebut dijelaskan Nasam akan disampaikan materi berupa kebijakan program KKBPK, sinegritas lintas sector dalam penguatan kampung KB serta materi tentang peningkatan kinerja pos KB desa melalui 6 peran IMP yang masing-masing akan disampaikan oleh Kadis DPPKB, Ketua TP. PKK Kab. Sumedang dan Kepala Bidang advokasi, Informasi dan penggerakan.
Dijelaskan Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga pada BKKBN Prov. Jawa barat, Ir. Fintauli Siregar, MM keberlangsungan pengelolaan program KKBPK di Kabupaten Sumedang dinilai tetap kokoh. Hal tersebut, menurutnya bisa dibuktikan dengan sudah dibentuknya Kampung KB disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang.
“Pos KB ini merupakan salah satu wadah kegiatan program KKBPK di setiap desa yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk kepentingan masyarakat desa tentang program KKBPK dan kedudukannya berada dibawah naungan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang berada ditingkat desa serta bermitra dengan bidan desa, pengurus PNPM, pengurus PKH, PKK serta bertanggung jawab kepada desa,” kata Fintauli.
Dijelaskan Fintauli, perann Pos KB selain membina kelangsungan peserta KB juga berperan aktif dalam pemutahiran data keluarga, pemetaan keluarga, pemetaan sasaran, pembinaan kesertaan ber KB, pembinaan dan penggerakan program ketahanan keluarga serta peran-peran penting lainnya.
“Kami dari Provinsi, secara khusus memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas bimbingan Pos KB, sehingga Kelompok BKB Kab. Sumedang tahun ini berhasil meraih Juara I ditingkat Jawa Barat. Mudah-mudahan, prestasi ini dapat terus dipertahankan, mengingat pencetus pertama dari adanya Pos KB berasal dari Kab. Sumedang yaitu Alm. Ibu Suhamah dan Bapak Ujang Sunarya,” kata Fintauli.
Sementara itu, Bupati Eka dalam sambutannya mengatakan peran Kader Pos KB Desa dinilai sangat penting. Pasalnya, dalam kondisi jumlah penduduk yang semakin bertambah banyak, peran Pos KB Desa sangat menentukan dalam pengendalian jumlah penduduk.
Jumlah penduduk, menurut eka sangat berpengaruh pada kesejahteraan, pendidikan serta terwujudnya keluarga yang berkualitas. Oleh karena itu, dikatakan Eka lebih lanjut, diperlukan pengendalian penduduk melalui upaya pengaturan kelahiran, salah satu caranya adalah dengan meningkatkan keikutsertaaan masyarakat dalam ber-KB.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para kader yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Harapan saya, para kader di seluruh kabupaten Sumedang dapat terus bahu membahu dan bekerjasama dengan petugas terkait dalam mensukseskan program KKBPK agar tercipta masyarakat Sumedang yang Senyum Manis,’’ kata Eka. (Abas,Arip)