“Kami diminta untuk menjadi instruktur oleh SMK PPN Tanjungsari. Karena kami bagian dari masyarakat. TNI hadir sebagai bentuk peduli terhadap dunia pendidikan dan nasib generasi penerus bangsa melalui pendidikan karakter ini,” ujarnya.
Menurut Ateng, biasanya acara itu diberikan dalam 2 bagian yaitu LDK Fisik dan LDK Mental. Pemberian materi dari kedua jenis LDK ini biasanya diberikan di waktu dan tempat yang berbeda. Untuk LDK Mental, yang menjadi pemberi materi bukanlah lagi para Pengurus OSIS lama melainkan Dewan
Guru, Pembina OSIS, Kepala Sekolah serta Guru Psikologi dan Konseling dari sekolah yang bersangkutan, atau bisa juga dengan cara menyewa dari suatu Lembaga Psikologi Independen atau satuan TNI Polri.
“Sementara pendidikan karakter ini digelar 3 hari, sejak Rabu sampai Jumat. Khusus besok (kamis) acara sampai malam karena ada malam bimbingan,” ujarnya.