Percepat Pelayanan Masyarakat, Praja IPDN Ciptakan Inovasi
SUMEDANG, eljabar.com – Praja IPDN berhasil menciptakan inovasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan terhadap masyarakat. Inovasi ini dihasilkan praja IPDN pada saat melakukan praktik magang dan praktik lapangan didaerah.
Hal ini disampaikan Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M pada saat acara penutupan kegiatan magang I, praktik lapangan II dan III secara virtual, Sabtu (3/6/2022).
Beberapa inovasi yang diciptakan praja IPDN diantaranya inovasi penggunaan E-Office untuk penyelenggaraan urusan administrasi pemerintahan di lingkungan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang diciptakan oleh muda praja Astrid Melani Basrani, inovasi Sistem Informasi Pelayanan (SIP) DISPENDUK Kabupaten Jember dalam mempermudah pelayanan kependudukan oleh madya praja Filipo Royan Abriera dan inovasi pelayanan melalui aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat Interaktif Terpadu (LAPSIT) di Satpol PP Provinsi Kalimantan Tengah yang diciptakan oleh nindya praja putri Chika Anastaya Hartanto.
Selain inovasi tersebut, masih banyak inovasi yang dihasilkan dalam percepatan pelayanan publik diantaranya aplikasi LAPOR untuk informasi dan pelayanan publik di Aceh, aplikasi SiBisa untuk bidang kependudukan dan catatan sipil di Sumatera Selatan, Didak inovasi dalam bidang administrasi kependudukan di Sumatera Barat, Sipadek aplikasi pengelolaan sistem persuratan di Jambi, Sipakarutan inovasi pengendalian kebakaran hutan di Sumatera Selatan, Sidolpin aplikasi khusus nelayan untuk mencari titik potensi tangkap ikan di Bangka Belitung serta inovasi panggilan darurat dan pembayaran pajak bumi di Bengkulu dan Lampung.
Praja IPDN juga berpartisipasi dalam menciptakan inovasi lainnya di daerah-daerah tempat mereka melakukan kegiatan magang dan praktik lapangan.
Hadi Prabowo menyampaikan bahwa dengan dilaksanakannya upacara penutupan ini berarti selesai pula kegiatan magang dan praktik lapangan bagi 3.855 orang praja yang telah berjalan sejak tanggal 11 Mei hingga 3 Juni 2022.
“Dengan berakhirnya kegiatan magang dan PL ini saya harap praja telah belajar memahami terkait penyelenggaraan pemerintahan, khususnya upaya pemerintahan daerah dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat”, ujarnya.
Apresiasi juga diberikan Rektor IPDN kepada pimpinan daerah yang bersama-sama dengan praja melakukan berbagai inovasi dalam usaha membangun daerah, diantaraya pemerintah provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Jember dan provinsi DKI Jakarta.
“Saya juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada daerah-daerah lain yang juga telah mengembangkan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Semoga hal tersebut dapat menjadi pelajaran bagi praja untuk membangun pemerintahan melalui konsep inovasi strategis dengan pemikiran yang visioner, komitmen dan kerja keras dalam mencapai kemajuan,” ujarnya.
Pelaksanaan magang dan praktik lapangan yang telah diselesaikan ini mengusung tema yang berbeda untuk kegiatan magang tema yang diusung. Tema “Triple Disruption dan Akselerasi ASN BerAKHLAK di Era Society 5.0” diterapkan dalam praktik magang I oleh muda praja dengan lokasi magang yakni di Kecamatan, Desa ataupun Kelurahan.
Sedangkan praktik lapangan II bagi madya praja berlokasi di organisasi perangkat daerah yang berada di Kabupaten atau Kota dengan mengusung tema “Peningkatan Kualitas Publik di Era Digitalisasi Pemerintahan untuk Menuju Indonesia Maju”.
Nindya praja melaksanakan praktik lapangan III di organisasi perangkat daerah yang berada di pemerintahan provinsi, dengan tema yang diangkat yakni “Digitalisasi Pelayanan Publik Perangkat Daerah dalam Mewujudkan era Society 5.0”.
Menurut Hadi, keseluruhan tema yang diusung dalam pelaksanaan magang dan praktik lapangan ini seiring dengan semangat nilai-nilai inti yang ditetapkan oleh Bapak Presiden yaitu berakhlak, berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. (abas)