KAB. BANDUNG, eljabar.com — Kendati sudah mencemarkan nama baik Bupati Bandung, Dadang Supriatna (DS) tidak serta merta menindak E. Oknum pejabat Dinas Pendidikan yang disinyalir perebut bini orang (pebinor), tak ayak keseriuasan DS dalam memajukan pendidikan mendapat pesan menohok dari berbagai kalangan pendidik.
Mantan Kepala SDN ini mengaku, saat dirinya reuni bersama teman Sekolah Pendidikan Guru (SPG) yang sekarang sudah menjadi Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN), di salah satu rumah makan di Nagreg sekira bulan Maret 2022 lalu.
“Banyak yang menanyakan tentang hubungan E yang sekarang jadi pejabat dengan oknum guru. Namun saya pura-pura tidak tahu,” beber sumber.
Sementara itu, salah seorang melalui pesan singkat layanan whatsapp pada Senin, 27 Juni 2022, berujar, kasus pebinor Th, Em, itu benar-benar memalukan dan memilukan dunia pendidikan. Sebab, orang itu disamping jadi pejabat plus pengurus PGRI Kabupaten Bandung.
“Saya berterimakasih kepada eljabar.com berani mengungkap hal itu dan eksekusi orang-orang yang tidak bermoral dan tidak bersusila,” tambahnya.
Lalu wartawan menanyakan dengan siapa, kalau boleh tau?
Lantas sumber yang sama mengaku, dengan yang prihatin dengan perusak citra pendidikan dan PGRI hancur oleh mereka yang tidak bermoral.
“Seraya berharap di berita selanjutnya boleh disinggung status profesi di organisasinya,” pintanya.
Merasa penasaran, kemudian wartawan menghubungi melalui telepon pada Rabu, (29/06/2022). Namun pemilik nomor 0813 2489*** enggan mengangkat telepon.
Salah seorang pendidik Kecamatan Rancaekek dengan tegas meminta, Bupati Bandung bertindak tegas kepada oknum pejabat yang mencemarkan pendidikan ini.
“Kita berharap DS segera menindak onkum pejabat yang diduga pebinor,” jelasnya kepada eljabar.com, Selasa (28/06/2022).
Teranyar, Rabu, 29 Juni 2022 sumber masih pendidik kecamatan yang sama menegaskan, menyoal terkuak kasus Pak Kabid tertentu oleh wartawan, yakni dugaan cinta segi tiga itu merupakan pelajaran bagi kita semua sekalu Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Dan harus menjauh dari hal tersebut terlebih PNS punya jabatan strategis di Disdik senantias harus bekerja lurus,” tandas sumber memberi wejangan. A56