SUKABUMI, eljabar.com — Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meresmikan rumah bibit dan kebun demplot Perkarangan Pangan Lestari (P2L) di Kelompok Wanita Tani (KWT) Az-Zahra, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Rabu (24/08/2022).
Agenda yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, salah satu bentuk dalam mendorong ketahanan pangan dengan berbasis perkarangan rumah warga.
Fahmi mengatakan, ada tiga hal yang penting. Yakni,berhubungan ketahanan pangan, antisipasi rawan pangan, dan keamanan pangan. Apalagi, Food and Agriculture Organization (FAO), sebagai Organisasi Pangan dan Pertanian dunia mewarning akan adanya krisis pangan. Sehingga, harus mewaspadai ketahan pangan.
“Betapa pentingnya ketahanan pangan secara luas untuk memenuhi kebutuhan warga. Terlebih, yang disebut ketahanan pangan menjadi tugas baik pemerintah pusat hingga daerah,” ungkapnya.
Fahmi juga mengungkapkan, di Kota Sukabumi terdapat sekitar 1.300 hektare lahan pertanian dan hanya mampu memenuhi 30 hingga 35 persen kebutuhan pangan warga kota, dan selebihnya pasokan dari daerah sekitar. Khusus sayuran produksi hanya untuk 20 persen kebutuhan warga.
“Makanya ada beberapa langkah dalam ketahanan pangan. Pertama mempertahankan Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) agar tidak beralih fungsi dari pertanian menjadi yang lain. Kemudian, terkait produktivitas lahannya dikuatkan, kemudian ketiga zero food wasting, yakni berupaya menekan limbah makanan berlebihan karena Indonesia penghasil limbah makanan terbesar di dunia,” jelasnya.
Dan terakhir, lanjut Fahmi, memanfaatkan pekarangan rumah (P2L), dari program ini mampu menghasilkan ketahanan pangan bagi warga. Dengan pekarangan rumah yang produktif akan semakin menguatkan kebersamaan dengan warga
“Intinya, P2L dalam rangka menjaga ketahanan pangan di Kota Sukabumi. Saya berharap KWT Az Zahra konsisten dan berkesinambungan dalam program ini,” pungkasnya. (Anne)