SUKABUMI, eljabar.com — Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, melakukan pemantauan pekerjaan pedestrian di tiga ruas jalan. Yakni Jl. Syamsudin, Jl. Suryakencana dan Jl. Ahmad Yani, pada Senin, 31 Oktober 2022.
Dari hasil pemantauan tersebut, Fahmi menilai progres pembangunanya tergolong sudah berjalan dengan baik. Bahkan bisa dikatkan akan tuntas lebih cepat.
“Pada intinya semua sudah on the track, bahkan melebihi target yang ditetapkan. Sehingga optimis akhir Nopember 2022 dapat diselesaikan oleh pelaksananya,” ucap Fahmi.
Kendati menunjukan progres yang baik, namun Fahmi memberikan beberapa catatan kepada pihak pengembang. Seperti mengenai saluran drainase sehingga ketika hujan turun tidak timbul genangan air, termasuk selalu mengutamakan kenyamanan masyarakat.
“Ya, catatan yang diberikan itu, terkait jangan sampai ada genangan air dan diperhatikan ketika melewati rumah warga jangan sampai kendaraan warga sulit melintas. Selain itu kerapihan tiang listrik atau lainnya yang dikoordinasikan dengan dishub dan operator yang ada,” ujar Fahmi.
Kepala Dinas PUTR Kota Sukabumi, Asep Irawan mengatakan, kegiatan ini untuk melihat secara detail pembangunan pedestrian. Di mana secara kebijakan dari wali kota dan teknis dari DPUTR. Meskipun, ada beberapa poin harus perbaikan, karena masih proses pengerjaan sehingga tidak masalah dan sisa waktu ke depan akan diperbaiki.
“Progres pekerjaanya, seperti Jalan Suryakencana mencapai 83,52 persen, Jalan Ahmad Yani 78,52 persen, dan Jalan R Syamsudin SH 91,10 persen. Sedangkan dari kontrak yang ada pembangunan ini sampai Desember 2022. Tapi melihat progres yang ada saat ini bisa lebih cepat selesainya,” katanya.
Sementara itu, perwakilan pihak pengembang yang juga ikut dalam pemantauan tersebut, Muhamad Salman Ramdhani, mengatakan, bahwa pembangunan sudah memasuk tahap akhir dan diharapkan dalam jangka waktu dua minggu kedepan, semua pekerjaan telah selesai.
“Diperkirakan dua minggu kedepan pekerjaanya bisa tuntas,” pungkasnya. (Anne)