Kronik

Demi Popularitas Keselamatan Anak tak Jadi Prioritas

Oleh: Elis Sulistiyani, Muslimah Perindu Surga

ERA digital begitu pesat berkembang. Informasi dari belahan dunia lain dapat kita akses secara cepat. Hingga akhirnya hal ini mendorong banyak orang memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Salah satunya dengan membuat konten yang menarik sehingga dilirik oleh para penonton, hingga akhirnya mengalirkan cuan.

Hal itu pula yang tengah terjadi dikalang selebritas tanah air. Mereka berlomba membuat konten yang dapat menarik perhatian masyarakat. Salah satu yang menjadi sorotan akhir-akhir ini adalah Konten dari YouTuber ternama Ria Ricis yang membuat konten liburan dengan anak dan suaminya saat sedang naik ATV dan juga jetski.

Tak lama setelah konten itu ditayangkan banyak pihak menyayangkan Ria Ricis yang membawa anaknya naik jetski padahal belum memenuhi standar untuk dapat naik jetski. Ditambah dengan tidak adanya pelampung yang dikenakan oleh anaknya saat naik jetski membuat masyarakat melayangkan kritikannya di kolom komentar konten YouTube tersebut. (Liputan6.com, 06/01/2023)

Sejatinya memang tak ada ibu yang hendak menyakiti anaknya. Namun jika kita memang melihat ada yang salah yang dilakukan seorang ibu terhadap anaknya, bahkan merenggut hal keselamatan dan keamanan anaknya maka selayaknya kita saling mengingatkan. Karena dia adalah publik figur yang memiliki banyak pengikut, bisa jadi ada pengikutnya yang mengikuti tindakannya yang salah.

Dan inilah hasilnya jika  pemikiran seseorang sudah terbuai dengan popularitas maka keselamatan bukan lagi jadi prioritas. Orientasinya hanya pada konten yang menarik hingga ‘menghasilkan’. Dan inilah dampak dari kapitalisme yang telah meracuni kaum muslimin ini.

Islam memiliki pandangan yang khas mengenai pemenuhan hak anak. Islam sebagai sebuah agama danjuga aturan hidup yang diimplementasikan dalam sebuah negara, memandang anak sebagai pandangan yang istimewa. Karena mereka adalah generasi penerus di masa depan. Maka sudah menjadi keharusan untuk mempersiapkan anak-anak untuk siap memegang masa depan. Salah satunya dengan menjamin terpenuhinya kebutuhan mereka.

Kebutuhan yang dipenuhi berupa kebutuhan psikis dan juga jasmani. Selain itu kita dapat melihat bahwa dalam Islam ada tiga pihak yang harus berperan aktif untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan anak.

Pertama adalah orang tuanya, dalam perkara ini maka ibu adalah madrasah pertama dan utama bagi anaknya. Dan ayah adalah yang memberikan arahan kebijakan dalam keluarga. Orang tua juga memberikan pengasuhan, pendidikan dan menjaga mereka sesuai dengan koridor syara.

Kedua,lingkungan juga menjadi salah satu faktor untuk dapat terpenuhinya kebutuhan mereka. Dngan mengondisikan lingkusan sebagai tempat yang aman bagi mereka.

Dan tidak kalah penting adalah peran negara untuk bisa membuat kebijakan yang menjaga mereka dari faham asing, pornografi, narkoba dan juga negara menjamin anak-anak untuk dapat mengakses dengan mudah pendidikan, kesehatan juga keamanan sebagai jaminan dasar bagi rakyatnya. ***

Show More
Back to top button