SUKABUMI, eljabar.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus berupaya melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam sektor pembangunan. Salah satunya, dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Sukabumi.
“Isu strategis Kota Sukabumi tidak lepas dari ekonomi pada perdagangan, jasa, ekonomi kreatif dan pariwisata. Sehingga mendorong investasi tumbuh dengan dukungan pengusaha muda,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, usai menghadiri pelantikan dan Diklatcab BPC Hipmi Kota Sikabumi masa bhakti 2022-2025, di Hotel Fresh Kota Sukabumi, Selasa (14/02/2023).
Untuk itu, Fahmi juga berharap, Hipmi mendorong sektor perdagangan, jasa, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
“Mari kuatkan bersama karena meyakini ketika digarap bersama maka kota akan berubah lebih maju,” katanya.
Dalam agenda tersebut, Fahmi juga menyampaikan, IPM Kota Sukabumi melampaui Jabar dan nasional 75,4. Namun ada tantangan. Yakni, penduduk miskin. Dari data rilis BPS saat ini angka kemiskinan mencapai 8.02 persen dan masih belum ideal karena masih banyak warga miskin dan masih ada pengangguran terbuka.
“Makanya, bagaimana caranya Hipmi juga, mampu menuntaskan kemiksinan ekstrem dan pengangguran. Kemudian, mencetak wirausaha unggul penggerak ekonomi, serta menurunkan angka pengangguran terbuka. Untuk itu perlu dukungan Hipmi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua HIPMI Kota Sukabumi, Nurul Jaman Hadi menambahkan, kehadiridan Hipmi bisa mendorong perekonomian Kota Sukabumi lebih baik. Serta, Hipmi siap berkolaborasi dengan pihak manapun.
“Makanya, tema kegiatan hari ini Harmonisasi. Kolaborasi dan bersinergi salah satunya dengan pemerintah,” pungkasnya. (Anne)