PKBM Tarbiyatul Ummah Desa Cikoneng Kecamatan Ganeas Laksanakan Kegiatan Penguatan Kapasitas Tutor tahun 2023

Sumedang, eljabar. Com — Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Tarbiyatul Ummah Desa Cikoneng Kecamatan Ganeas laksanakan kegiatan Penguatan Kapasitas Tutor tahun 2023, dengan tema ” Implementasi Kurikulum Merdeka di Pendidikan Kesetaraan”.
Cafe Saputri Culture Black Yard (SCBD), Selasa 21 Februari 2023.
Dikatakan Nyai Sumiati, SPd selaku Ketua PKBM Tarbiyatul Ummah sekaligus Ketua panitia pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para tutor atau guru-guru non formal karena kebanyakan para tutor adalah guru-guru formal.
Peserta terdiri dari 20 orang tutor PKBM Tarbiyatul Ummah, biaya kegiatan bersumber dari dana operasional pendidikan kesetaraan.
“Selain untuk meningkatkan kapasitas tutor kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara tutor kesetaraan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang terutama Bidang Pendidikan Nor Formal paparnya”.
Ditempat yang sama salah seorang Nara sumber Nono Sutisna, S.Pd.,M.Si yang menjabat sebagai Penilik Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.
Menyampaikan bahwa pentingnya pendidikan kesetaraan atau Pendidikan non formal adalah untuk meningkatkan rata-rata sekolah khususnya masyarakat yang putus sekolah katanya.
Narasumber ke-2, Elis Suprihatin H, M.Pd
Selalu Kasie Kurikulum kesiswaan PAUD Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang.
Dalam paparannya, ” Pendidikan luar sekolah atau pendidikan no formal didalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomer 20 tahun 2023.
Pendidikan non formal dulu istilahnya pendidikan masyarakat atau kesetaraan ada Keaksaraan Fungsional KF, majlis taklim, kursus, paket A, paket B, Paket C, Kelompok bermain (kober), Taman Asuh Anak Muslim, pos PAUD, TPA, MDA
Dan masih banyak lagi yang lainya ujarnya.
Kenapa ada pendidikan non formal adalah pengganti, penambah dan pelengkap.
Sebagai pengganti setara dengan pendidikan formal, penambah adanya kursus misal kursus bahasa Inggris, bahasa Jepang, menjahit, tata boga, tata rias dan masih banyak lagi, juga pelengkap contohnya Pramuka itu adalah pendidikan non formal menjadi pelengkap pendidikan formal lanjut Elis.
Pentingnya pendidikan non formal adalah untuk mempengaruhi aspek sosial, ilmu pengetahuan dan ekonomi masyarakat dan tidak ada pembatasan usia beda dengan pendidikan formal adalah usia produktif, terakhir jangan putus asa mengajar di non formal ungkap Elis.
Nara sumber ke- 3, Ade Sugiana, SS ketua Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional (FTPKN), Kabupaten Sumedang.
Peran pendidikan begitu penting karena dengan pendidikan manusia dapat melakukan segala hal termasuk dalam meningkatkan taraf hidupnya.
Pendidikan itu merupakan investasi jangka panjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari individu itu sendiri sejauh mana individu tersebut bermanfaat di lingkungan
masyarakat.
Konsep dasar dari PLS.
Pengganti, Penambah dan Pelengkap di Pendidikan Kemasyarakatan.
Salah satu program dari pendidikan nonformal yaitu program pendidikan kesetaraan.
Pendidiikan kesetaraan ini ditunjukan bagi seluruh masyarakat yang tidak mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan di sekolah atau pendidikan formal, dimana berbagai faktor yang mempengaruhinya diantaranya yaitu putus sekolah, status ekonomi keluarga, faktor geografis, D.O (Drop Out), bahkan untuk kebutuhan kerja dan lain sebagainya.
Pada tahun 2015 saja angka D.O SMP/MTs di Indonesia mencapai 85.000 orang di seluruh propinsi berdasarkan data dari Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sedangkan Data angka D.O (Drop Out) SLTA setiap tahun pelajaran mengalami peningkatan.
Hasil pendataan pada tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 68.219 peserta didik. (Ditjen PAUD dan Dikmas, 2016.).







