SUMENEP, eljabar.com – Prosesi wisuda Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA Madura) tahun 2025 berlangsung penuh haru dan kebanggaan. Dalam kesempatan ini, Rektor UNIBA Madura, Prof. Rachmad Hidayat, menyampaikan pesan inspiratif yang dikutip dari sebuah film India, menekankan pentingnya mendengarkan hati nurani dalam mengejar impian.
“Jika kalian masih dilanda keraguan atau belum menemukan jawaban, pejamkan mata, sebut nama kedua orang tua kalian, maka segala kesulitan akan terasa lebih ringan,” tuturnya di hadapan para lulusan.
Sebanyak 226 mahasiswa secara resmi dikukuhkan sebagai lulusan dalam prosesi yang berlangsung khidmat pada Senin (10/2). Para wisudawan berasal dari dua fakultas utama, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Sains dan Teknologi. Dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 40 mahasiswa berasal dari Program Studi Akuntansi, sementara 107 lainnya dari Program Studi Manajemen. Sedangkan Fakultas Sains dan Teknologi meluluskan 13 mahasiswa dari Teknik Industri, 29 dari Informatika, dan 37 dari Sistem Informasi.
Dalam pidatonya, Prof. Rachmad menegaskan bahwa UNIBA Madura berkomitmen mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan di era Society 5.0. Ia berharap para lulusan mampu mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Di UNIBA Madura, dengan biaya pendidikan yang terjangkau, kami terus meningkatkan standar akademik dan profesionalisme lulusan. Tunjukkan bahwa kalian mampu bersaing dengan lulusan dari universitas lain, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya menuju Society 5.0, UNIBA Madura berencana menambah tiga program studi baru pada tahun 2025, sehingga total program studi akan menjadi delapan. Selain itu, pada tahun 2024, universitas ini telah menyelesaikan proses akreditasi institusi, dengan tiga program studi tengah menjalani tahap akhir akreditasi.
“Ke depan, tantangan akan semakin besar, termasuk dalam mewujudkan visi UNIBA Madura menuju internasionalisasi. Saya yakin para lulusan mampu bersaing tidak hanya di Madura, tetapi juga di kancah nasional dan internasional,” pungkasnya.
Wisuda ini turut dihadiri oleh Ketua I Yayasan Kudsiyah Bahaudin Mudhary, Ir. Indra Hernandi, serta perwakilan dari Kodim 0827 dan Kementerian Agama Kabupaten Sumenep. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, juga hadir dalam acara yang penuh haru dan kebanggaan ini.
Prosesi wisuda sendiri berlangsung di Gedung Serba Guna Pesantren, di mana suasana khidmat terasa sepanjang acara. (Ury).