Bupati Sumedang dan Sekda Jabar Turun Langsung Perbaiki Tanggul Jebol Akibat Banjir di Cimanggung
Sumedang,eljabar.com – Bupati H Dony Ahmad Munir beserta Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memimpin langsung perbaikan tanggul yang jebol di aliran Sungai Cimande, tepatnya di Dusun Pakuluran, Desa Sindanggalih yang berbatasan dengan Desa Sindangpakuwon, Kecamatan Cimanggung, Minggu (16/3/2025)
Bersama warga dan petugas dari berbagai unsur pemerintah, Bupati dan Sekda Jabar bergotong royong memperbaiki tanggul dengan menggunakan bambu dan karung untuk menahan aliran sungai Cimande yang menyebabkan banjir di empat desa di Kecamatan Cimanggung yakni Sindanggalih, Sukadana, Sindangpakuwon dan Cihanjuang.
Bupati Dony dalam kesempatannya menjelaskan, di sekitar hulu Sungai Cimande ada beberapa tanggul yang jebol dan yang terbesar di Pakuluran.
“Jebolnya yang besar ada di daerah Pakuluran Desa Sindanggalih Tepatnya di belakang Ponpes Cikalama. Jebolnya ada sekitar 10 meter sehingga menyebabkan banjir di Cihanjuang dan Sukadana,” jelasnya.
Bupati menambahkan, perbaikan dilaksanakan dengan cepat dan pararel dimana karung pasirnya dipasang secara estafet sehingga diharapkan selesai dalam sehari.
“Kalau hari ini selesai, dapat mengurangi banjir. Jadi (air) tertahan. Tidak lagi mengalir ke permukiman masyarakat. Itu target pertama hari ini. Harus selesai dan kita pantau langsung,” ujarnya
Bupati Dony menyebutkan, setelah ditelusuri ada beberapa titik bangunan yang menggunakan sempadan sungai dan bantaran sungai.
“Kita akan telusuri izin-izinnya. Karena memang ke depannya Provinsi Jawa Barat rencananya 5 meter kiri kanan sungai akan ditata, dibebaskan, ditertibkan,” kata Dony.
Dony menjelaskan, penanganan jangka panjangnya yakni segera melakukan normalisasi Sungai Cimande sepanjang 3, 5 kilometer dan akan audit lingkungan perumahan.
“Walaupun alat berat susah, saya minta yang bisa saja dulu untuk normalisasi. Kita akan audit lingkungannya,” tuturnya.
Bupati mengerti akan kebutuhan masyarakat yang membutuhkan rumah, tetapi pengembang juga harus memperhatikan ruang terbuka hijaunya dengan perbandingan 60 persen lahan terbangun, 40 persen ruang terbuka hijau.
“Kami akan cek nanti dengan provinsi, harus terpenuhi mau tidak mau. Kalau yang belum terpenuhi harus dipenuhi, sehingga airnya bisa terserap,” ucapnya.
Dony menyebutkan, langkah penanganan jangka panjang lainnya yakni reboisasi di hulu Sungai Cimande dan memperbaiki drainase air.
“Di lapangan ada drainase yang ditutup, akhirnya air tidak lancar. Jadi semuanya bersatu mangatasi masalah ini. Tidak saling menyalahkan,” kata Dony.
Terakhir Dony dengan tegas menyebutkan, persoalan bajir di Cimanggung tahun ini harus bisa tuntas.
“Target saya tahun ini tuntas persoalan banjir ini. Sehingga tahun depan tidak terjadi lagi banjir. Saya akan tongkrongin apa yang direncanakan. Semuanya dieksekusi termasuk normalisasinya,” tandasnya.