Koperasi dan Usaha Kecil, Pilar Ekonomi Daerah yang Terus Berkembang
ADHIKARYA PARLEMEN
BANDUNG, elJabar.com — Pada tahun 2025, sektor koperasi dan usaha kecil di Provinsi Jawa Barat menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan legislatif, sektor ini menjadi salah satu pilar utama dalam perekonomian daerah.
Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati, menegaskan pentingnya peran koperasi dan usaha kecil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sebagai Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati aktif mendukung program-program yang bertujuan untuk memperkuat koperasi di daerah.
“Koperasi merupakan solusi efektif untuk memberantas praktik rentenir yang merugikan pelaku usaha kecil. Oleh karena itu pembentukan koperasi yang sehat dan profesional untuk menyediakan akses pembiayaan yang adil dan terjangkau bagi masyarakat menjadi sangat penting,” jelas Lina Ruslinawati, kepada elJabar.com.
Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di sektor koperasi, sangat penting secara rutin untuk diselenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian. Program ini bertujuan untuk membekali pengurus, pengelola, dan anggota koperasi dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola koperasi secara efektif.
“Sehingga mereka memahami strategi untuk meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM, termasuk digitalisasi usaha, akses pembiayaan, dan peningkatan kualitas produk lokal,” ujarnya.
Meskipun sektor koperasi dan usaha kecil di Jawa Barat menunjukkan pertumbuhan yang positif, namun masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Beberapa di antaranya adalah akses pembiayaan yang terbatas, kurangnya pemahaman tentang manajemen usaha, dan persaingan pasar yang ketat.
Untuk mengatasi hal ini, menurut Lina Ruslinawati, diperlukan sinergi antara pemerintah, legislatif, dan pelaku usaha dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan koperasi dan usaha kecil.
“Oleh karena itu, penting adanya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha kecil. Juga harus didorong peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi pelaku usaha, serta penguatan kelembagaan koperasi agar lebih adaptif terhadap perubahan zaman,” bebernya.
Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi pengembangan koperasi dan usaha kecil di Jawa Barat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, sektor ini diharapkan dapat terus tumbuh dan menjadi pilar utama dalam perekonomian daerah.
“Melalui program-program yang tepat sasaran dan kolaborasi yang erat, koperasi dan usaha kecil di Jawa Barat dapat menghadapi tantangan dan meraih peluang di masa depan,” pungkasnya. (muis)
