Pemerintahan

Ayep Zaki Latik 21 Jabatan Eselon 2 dan Fungsional di Lingkungan Pemkot Sukabumi

SUKABUMI, eljabar.com — Sebanyak 21 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 12 jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), dan 9 orang jabatan fungsioanal dilantik oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, bertempat di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, pada Selasa, 08  Juli 2025 malam.

Adapun PNS yang diangkat pada jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Yakni, Galih Marelia Anggraeni menjadi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Asep Suhendrawan sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda), Mohammad Hasan Asari yang diamanati tugas sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Iskandar sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub).

Kemudian, Raden H.Imran Wardhani sebagi Asisten Administrasi Umum, Andri Firmansyah sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Fajar Rajasa sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda, Een Rukmini sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos).

Serta Yudi Yustiawan sebagai Inspektur Daerah, Agus Wawan Gunawan sebagai Kepala Badan Kesbangpol, Olga Pragosta sebagai Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag), dan Reni Rosyida Muthmainnah sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM.

Selain itu dilantik pula sembilan orang PNS untuk menduduki jabatan fungsional, diantaranay Erwan Susila Tresna, Statistisi Ahli Pertama pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi, dan Rahmat Huda sebagai Penata Kelola Penanaman Modal.

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki mengungkapkan, bahwa pengangkatan 12 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang bersifat rotasi, merupakan upaya penyegaran dalam organisasi dan sinkronisasi.

“Kompak, solid dan bersatu bagaikan satu tubuh. Seluruhnya (harus) mendukung program yang tercantum dalam RPJMD. Kenapa harus ada rotasi? Satu sisi penyegaran, kemudian control management, dan sinkronisasi kepemimpinan,” ujarnya.

Selain itu juga sambung Ayep, bahwa mutasi, promosi, dan pengangkatan pejabat merupakan hal yang wajar dalam dinamika birokrasi pemerintahan, dan dilakukan untuk menjaga ritme organisasi tetap adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pelayanan publik.

“Proses mutasi dan promosi adalah hal biasa dalam sebuah organisasi, termasuk di lingkungan pemerintahan. Hal ini juga dilakukan di daerah-daerah lain seperti Jawa Barat, Kabupaten Cianjur, maupun Kota Bogor,” terangnya.

Ayep juga mengungkapkan, bahwa akan ada rotasi dan promosi yang akan dilakukan sekitaran bulan Agustus dan September 2025. Jadi pelantikan yang baru dilakukan ini, kata Ayep, ini merupakan tahap pertama.

“Ini tahap pertama ya, nanti akan ada tahap ke dua yang kemungkinan akan dilakukan sekitar bulan pada Agustus dan Sepetember yang akan datang,” jeaslnya.

Ayep Mengajak, seluruh jajaran pemerintahan untuk membangun komunikasi yang baik, memperkuat sinergi antarorganisasi perangkat daerah, dan bekerja secara sistemik demi mewujudkan pelayanan publik yang lebih maksimal.

“Seluruh lembaga struktural harus saling menopang dan bergerak selaras menuju satu tujuan bersama: pemerintahan yang sehat dan pelayanan yang berkualitas,” pungkasnya. (Anne)

Show More
Back to top button