Pemerintahan

Pemkab Sumedang Gelar Pelatihan Sertifikasi CRMP, Perkuat Tata Kelola Pemerintaha

SUMEDANG, elJabar.com — Dalam upaya memperkuat penerapan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, Pemerintah Kabupaten Sumedang menggelar Pelatihan Sertifikasi Certified Risk Management Professional (CRMP), di Ruang Tengah Gedung Negara, Sabtu (1/11/2025).

Asia Pacific Certification Program Director American Academy Dr. Taufik Supriadi menjelaskan pentingnya pemahaman manajemen risiko secara profesional sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik.

Ia juga menekankan bahwa proses manajemen risiko terdiri atas beberapa tahapan, yaitu Menetapkan konteks, Mengidentifikasi risiko, Menganalisis risiko, Mengevaluasi risiko, dan Mengatasi risiko.

“Langkah-langkah tersebut menjadi dasar dalam membangun sistem pengelolaan risiko yang terukur, transparan, dan akuntabel di lingkungan birokrasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, kemampuan dalam manajemen risiko akan membantu pemerintah untuk lebih adaptif dan tangguh menghadapi ketidakpastian, baik dalam aspek keuangan, operasional, maupun kebijakan publik.

Melalui pelatihan ini, diharapkan ASN Sumedang dapat lebih siap mengimplementasikan prinsip-prinsip manajemen risiko dalam tugas sehari-hari.

“Ini penting agar setiap kebijakan, program, dan proyek pemerintah dapat berjalan dengan mitigasi risiko yang matang,” ujarnya.

Pelatihan CRMP ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam memperkuat budaya sadar risiko, meningkatkan profesionalisme aparatur, serta mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, adaptif, dan berintegritas.

Sementara itu Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, menyambut baik pelaksanaan Pelatihan Sertifikasi Certified Risk Management Professional (CRMP) tersebut.

Menurutnya, kemampuan dalam mengelola risiko merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki setiap aparatur pemerintah dalam menghadapi dinamika perubahan dan tantangan pembangunan daerah.

“Manajemen risiko menjadi bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik. ASN harus mampu mengidentifikasi potensi risiko sejak awal agar setiap kebijakan dan program yang dijalankan dapat memberikan hasil maksimal, efisien, dan terukur,” ujar Bupati Dony.

Ia menegaskan, Pelatihan ini adalah investasi penting dalam meningkatkan kapasitas aparatur dengan pemahaman manajemen risiko yang baik.

“Saya harap setiap ASN Sumedang punya mindset sadar risiko, sehingga kebijakan yang lahir dari pemerintah daerah yang berkualitas, dan berorientasi pada pelayanan publik,” pungkasnya. (fad/hum)

Show More
Back to top button