BANDUNG, eljabar.com – Dengan mengusung tema “Mempersiapkan Wartawan Profesional Sesuai Standar Kompetensi”, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Kota Bandung menggelar Sosialisasi dan Simulasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Tahun 2017.
Kegiatan yang dilaksanakan di Regata Hotel, Jalan Setiabudhi No. 35 Kota Bandung, Rabu (6/12/2017) ini diikuti oleh lebih dari 130 orang peserta perwakilan dari media cetak, elektronik, dan online.
“Para peserta tergabung dalam pokja wartawan liputan Kota Bandung, wartawan pokja kejaksaan-pengadilan-kehakiman, wartawan pokja kepolisian, dan lainnya,” kata Ketua Pelaksana Acara, Rian Andrian.
Tak lupa juga, lanjutnya, panitia mengucapkan kepada pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan para sponsor yang telah ikut berpartisipasi mensukseskan acara tersebut.
“Saya atas nama panitia mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Bandung dan para sponsor yang telah ikut membantu hingga terselenggaranya acara Sosialisasi dan Simulasi UKW 2017 ini, pertama PT. Kino Indonesia Tbk dengan minuman alami Cap Panda dan Larutan Cap Kaki Tiga nya, dan PT. OT dengan produk andalannya Tango, juga Smartfren yang ikut memeriahkan dengan membagikan doorprize 2 handphone kepada peserta,” terangnya.
Sementara itu Ketua PWI Pokja Kota Bandung, Hardiansyah, mengatakan bahwa profesi wartawan diantaranya harus memenuhi dua persyaratan, yakni memahami dan memiliki kode etik serta mempunyai standar kompetensi kewartawanan melalui UKW.
Dirinya menambahkan UKW merupakan upaya sistematis dari PWI Pusat serta Dewan Pers untuk menjadikan para wartawan dapat bekerja secara profesional. Sehingga, UKW ini wajib untuk diikuti.
“Menjaga profesionalitas profesi wartawan, jadi memang diharuskan memiliki kompetensi yang tentunya telah dicanangkan oleh PWI Pusat,” terangnya.
Meski diwajibkan, namun ia tidak menyangkal masih banyak wartawan menghindari UKW ini. “Jadi momok baru, bahwa keprofesionalan wartawan itu dirasa berat,” katanya.
Padahal, menurutnya, UKW diselenggarakan untuk membuat wartawan itu bekerja secara profesional, terukur sehingga saat membuat berita bisa seimbang.
Acara Sosialisasi dan Simulasi UKW ini, lanjutnya bisa dijadikan pijakan awal bagi para wartawan, khususnya lingkup Pokja Kota Bandung agar semakin siap secara mental dan pemahaman untuk mengikuti proses UKW kedepannya. (Red)