
SUMEDANG, eljabar.com — Upaya menyukseskan program pemerintah, sebanyak 1832 petani di Kecamatan Jatinangor, mendapatkan Kartu Tani.
Kepala UPT Pertanian Jatinangor, Heri Tuofik S mengatkan, didapatkannya Kartu Tani tersebut, sesuai ajuan dari Bank Mandiri dan secara simbolis telah dibagikan yang diwakili oleh ketua Gabungan Kelmpok Tani (Gapoktan) Cisempur.
“Apabila ada Petani yang belum mendapatkannya mudah-mudahan secara bertahap bisa mengajukan kepada ketua kelompoknya,” katanya.
Ia menjelaskan, di Jatinangor sendiri ada 12 Gapoktan yang masing-masing Gapoktan membawahi kelompok tani.
“Gapoktan ditiap desa berbeda-beda ada yang 2 kelompok bahkan 10 kelompok tergantung hamparan luas wilayahnya,” ujarnya.
Menurutnya, Kartu Tani akan berlaku mulai tahun 2018 dan khusus untuk wilayah Jawa Barat bekerjasama dengan Bank Mandiri, sementara Jawa Tengah dengan Bang BNI, dan Banten dengan Bang BTN.
Sementara Kades Cikeruh I’i Ja’I mengatakan, para petani di Desa Cikeruh baru pertama kali mendapatkan Kartu Tani untuk memperoleh pupuk bersubsidi dari Pemerintah melalui Dinas pertanian dan mudah-mudahan kedepannya bisa rutin.
“Dari data yang masuk dilihat dari nomor register 78 orang yang berhak menerima kartu itu, adapun apabila ada penambahan selang satu hari bisa langsung mendapatkannya catatan harus ada KK dan KTP,” katanya.
Kendala yang dihadapi terutama yang belum mendapatkan Kartu Tani, kata ia, karena waktu awal pendataan nomor KKnya masih yang lama dengan awalan angka 10 dan sekarang sudah diganti dengan angka awal 32. (Abas,Arip)