
Foto diambil saat Anggota DPRI Komisi XI, Maruarar Sirait usai bersosialisasi empat pilar, di Kec.Jatinangor, Kab.Sumedang, Senin (11/12/2017) eljabar.com ( Kiki Andriana / Abas )
SUMEDANG, eljabar.com — Anggota DPRI Komisi XI, Maruarar Sirait menuturkan ajang piala presiden harus bisa menjadi hiburan rakyat yang berkualitas, tentu dalam waktu dekat, kita akan lakukan audiensi dengan Bapak Presiden Joko Widodo, “Saya sudah meminta jadwal untuk bertemu dan melaporkan rencana piala presiden,” tutur Maruarar Sirait Kepada sejumlah wartawan usai bersosialisasi empat pilar, di Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang, Senin (11/12/2017).
Menurut Maruarar, Presiden Joko Widodo selalu berpesan, diantaranya ada lima pesan yang disampaikan, Pertama dalam sepak bola harus transparan selalu dituangkan, caranya bagaimana harus diaudit dua kali oleh Price Waterhouse Coopers (PWC) Auditor yang punya kelas internasional; Kedua fairplay biar tidak ada pengaturan score, itu penekanan; Ketiga sepak bola harus menjadi ajang untuk melihat dan menunjukan prestasi-prestasi pemain sepakbola yang bisa menjadi tim nasional bisa muncul bibit bagus; Keempat harus bisa menggerakkan perekonomian.
“Ya kita lihat dari berbagai bukti nyata pada saat saya turun ke lapangan, seperti saat Persib main di stadionnya, ada ratusan pedagang kaki lima, pedagang asongan, pedagang makanan dan ojek, hotel jadi bisa hidup sehingga ekonomi bisa bergerak, dan Kelima, Sepak bola harus menjadi hiburan rakyat yang berkualitas, “Kita ingin masyarakat dapat hiburan yang berkualitas dan olahraga adalah salahsatunya, itu pesan Ketua umum PSSI Edi Rahmayadi dan Presiden Joko Widodo dan meminta saya menjadi standing commite piala presiden,“ sebutnya.
Ditambahkan Maruarar, menurutna, “Untuk hadiah piala presiden, saya sudah meminta untuk dinaikan, kita perjuangkan dinaikkan hadiahnya biar semangat, kalau besar kan semangat mudah-mudahan pelatih dan pemain tambah semangat pasti naik, dan nanti akan saya umumkan nominalnya,“ tuturnya. (*)