Gebyar Pesona Budaya Garut ke 16 Masuk 100 Wonderful event Nasional
GARUT,eljabar.com – Rabu (21/2) Panitia GPBG lakukan jumpa pers dengan awak media yang ada di kabupaten garut untuk melakukan sosialisasi dengan awak media mengenai Gebyar Pesona Budaya Garut yang bertempat di fave hotel garut dengan dihadiri puluhan awak media.
Gebyar Pesona Budaya Garut 2018 yang akan berlangsung pada hari Kamis ( 22/2/2018 ) ini menjadi ajang pertunjukan dan event budaya berbasis ekonomi industri kreatif dan masuk dalam kalender 100 Wonderful Event Nasional 2018. Tutur Mei Edy Setyana Kasubid Promosi Bidang Multi Media Disparbud Garut.
Budi Gan Gan mengungkapkan acara ini mengusung tema& Gawe Rancage Mawa Raharja&atau kerja bersama untuk meraih kesejahteraan ini akan menginspirasikan seniman dan budayawan selain prosesi seni juga akan diadakan 150 stan UMKM khusus kuliner serta promosi seo 4 Negara sahabat dan 6 Duta Besar akan hadir.
Turut hadir juga dalam kesempatan ini Kepala Disparbud Garut Budi Gan Gan, Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar Ferdiansyah S.E,.M.M., Deputi Pemasaran I Kemenpar RI, I Gde Pitana, serta para tamu undangan lainnya.
GPBG juga akan menginspirasi para seniman dan budayawan, Selain itu bisa menjadi media branding yang baik bagi pelaku seni dan budaya serta industri pariwisata, Kegiatan Gebyar Pesonan Budaya Garut ini sudah menginjak ke 16 Kali di gelar.
Pembukaan akan diisi prosesi budaya dari perwakilan 7 provinsi dan 10 kabupaten Kota se- Indonesia,tegasnya.
Mei juga menambahkan “Ada penampilan 20 komunitas seni dan budaya, 9 masyarakat adat, perwakilan dari kecamatan dan desa seluruh Kabupaten Garut. Puncaknya, akan dimeriahkan pagelaran Wayang Ajen yang fenomenal pada 24 Februari di Alun alun Karangpawitan,”.
“Tentunya ini istimewa, tujuannya untuk melestarikan seni dan budaya dan mempromosikan pariwisata yang paling penting adalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Indonesia.
Kita optimistis digelarnya acara ini juga akan menggerakkan perekonomian masyarakat karena wisata Kabupaten Garut ikut terpromosikan kepada wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara,”tegasnya.
Ferdiansyah mengatakan, Garut memiliki wilayah yang delapan puluh persen adalah konservasi alam, oleh karena itu, pariwisata harus menjadi ujung tombak perekonomian masyarakat.
Event Gebyar Pesona Budaya Garut, lanjutnya, harus bisa menginspirasi warga untuk lebih kreatif. Event itu harus dimanfaatkan sebaik baiknya untuk mempromosikan perkebunan, pantai yang indah dan udara yang sejuk membuat Garut sering disebut sebagai “Swiss Van Java”. (AE-UJ)
