Korban Longsor Wado, Jadi Anak Asuh DoAMu
SUMEDANG, eljabar.com — H. Dony Ahmad Munir, ST, MM., (DoAMu) dalam kunjungannya ke lokasi longsor di Wado dan Jatinunggal, Jum’at, (23/2/18) menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam, kepada seluruh korban. Pada saat yang sama, DoAMu menawarkan untuk menjadi orang tua asuh dari seorang anak yang putus sekolah.
Adalah keluarga Bapak Ence di Ganjaresik Wado yang harus kehilangan anak bungsunya. Saat dialog dengan DoAMu, istrinya menjelaskan bahwa mereka memiliki 3 orang anak. Yang pertama tamat SD, tidak melanjutkan sekolah karena faktor biaya. Yang kedua, baru kelas 2 SD, dan yang ketiga berusia 4 tahun meninggal akibat tertimbun longsor.
“In Sya Allah, tahun ajaran baru nanti, saya akan menyekolahkan sekaligus mesantren, untuk putra bapak ence yg sulung. Semoga menjadi anak yang sholeh dan bisa berbakti kepada orang tua, dan negara suatu saat nanti,” demikian disampaikan DoAMu dalam siaran persnya.
Calon Bupati Sumedang nomor urut satu ini, juga menyampaikan bahwa ini bukan kali pertama dia menjadi bapak asuh dari anak korban bencana, ada juga anak yatim dan dari keluarga kurang mampu yang sudah menjadi anak angkatnya. Bahkan sebagian sudah ada yg kuliah. Selain sekolah, rata-rata mereka juga mesantren.
“Semoga ini menjadi ladang ibadah buat saya, sekaligus mohon doanya semoga rezeki mereka yang melalui saya diberikan kemudahan dan kelancaran,” pungkas DoAMu yang juga Ketua DKM Masjid Agung Sumedang. (abas)