Dibutuhkan Penanganan Serius Setelah Banjir di 8 Titik Kota Bandung

BANDUNG, eljabar.com — Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi Selasa, 20 Maret 2018, mengakibatkan terjadi banjir di 8 titik kawasan Bandung Timur. Titik-titik tersebut yaitu Cicaheum, Cikadut (Jalan AH Nasution), Jalan Purwakarta Antapani, Jalan Polo Air Arcamanik, Jalan Terusan Jakarta, Jalan Rumah Sakit, Jalan Terusan Rumah Sakit, dan Perempatan Gedebage Soekarno-Hatta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Arief Prasetya menjelaskan, terjadinya banjir ini akibat dari aliran air yang berasal dari luapan Sungai Cileuweung dan Sungai Cipamokolan yang tidak mampu menampung debit air yang terlalu besar. Aliran air yang berasal dari kawasan Bandung Utara itu menghanyutkan berbagai material.
“Sementara kita masih menduga dari luapan Sungai Cileuweung dan Sungai Cipamokolan yang tidak bisa menampung aliran air dari utara,” ungkap Arief melalui pesan singkat ke Humas Kota Bandung, Selasa, 20 Maret 2018.
Arief menuturkan, telah menerjunkan sejumlah petugas termasuk mengirimkan kendaraan pompa portable. “Kendaraan pompa portable sudah diturunkan untuk menyelesaiakan genangan air di perempatan Gedebage dan Jalan Rumah Sakit supaya lalu lintas tidak terganggu,” tutur Arief.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Ferdy Ligaswara mengaku telah menduga aliran air yang deras seperti ini akan terjadi. Pasalnya, air kiriman dari utara ini datang akibat kurangnya resapan air di daerah hulu karena kurangnya pengendalian pembangunan.
“Bayangkan tebing jurang saja dibangun, jadi resapan air sudah tidak bisa lagi terlindungi. Air itu langsung masuk ke aliran sungai dan kali sehingga luapannya membawa lumpur. Tanggul banyak yang jebol,” tutur Ferdy.
Oleh karena itu, Ferdy sangat berharap agar konservasi di wilayah utara Bandung bisa dilakukan secara terintegrasi antar wilayah. “Sekali lagi saya mengingatkan hentikan pembangunan Bandung Utara, yang tidak mengikuti sesuai dengan aturan,” ujarnya.
Pantauan dilapangan pagi, Rabu 21 Maret 2018 sebagian titik banjir telah surut dan menyisakan lumpur beserta sampah yang masih berserakan mulai dibersihkan. Beda dengan yang lain, di wilayah persimpangan Jalan Soekarno Hatta-Gedebage, pagi ini banjir masih menggenangi wilayah tersebut.
Dengan situasi saat ini dibutuhkan penanganan serius dari semua pihak serta dibutuhkan keterlibatan masyarakat agar kejadian banjir ini dapat ditanggulangi dan tidak meluas ke wilayah lain mengingat cuaca ekstrim kali ini tidak dapat diprediksi dengan cepat. (red)