Millennials sebagai Digital Rangers di Industri Digital
BANDUNG, eljabar.com — Millennials sebagai generasi digital terbesar di dunia. Menurut We Are Social, pengguna internet dunia mencapai 4 Miliyar, 53% dari total penduduk seluruh dunia. Di Indonesia sendiri total pengguna internet 132 juta, 50% dari total penduduk indonesia. 130 juta penduduk indonesia aktif menggunakan media sosial dan menggunakan mobile smartphone sebagai perangkat utama untuk mengakses internet. Setiap orang yang mengakses internet memiliki tujuan untuk berkomunikasi, mencari informasi dan menunjukkan tindakan mereka.
Usia yang mendominasi generasi millinneals di indonesia adalah 19 sampai 34 tahun, hampir 50% dari total pengguna internet. Namun, hadirnya internet di Indonesia menimbulkan beberapa aspek, diantaranya yaitu nilai-nilai sosial, Pendidikan, Pekerjaan, dan Kewirausahaan. Masih banyak mahasiswa yang ketika lulus nanti masih bingung mau jadi apa, kerja dimana, atau kerja sebagai apa.
The Hatch berkerja sama dengan Pusat Pengembangan Karir Telkom University untuk mencetak generasi millennials menjadi bagian dari Digital Rangers. Sejak berkerja sama pada bulan Januari 2018, The Hatch Tel U membuka program dengan edukasi masal seputar digital industri dan perekrutan tim The Hatch Tel U Batch I. Edukasi masal tersebut akan dikemas dalam bentuk Stadium General bertema “Digital Rangers”. Kegiatan ini berlangsung pada 25 April 2018, pukul 9.00—12.00 WIB yang bertempat di Gedung K (Gedung Damar) Telkom University.
Pada awal kegiatan ini, di buka dengan beberapa sambutan dari Prof. Ir. Mochamad Ashari, M. Eng., Ph.D selaku Rektor Telkom University, Mu’min Santoso selaku Managing Partner of Ilona Network dan Lasya Miranti selaku Managing Director of The Hatch. Dalam penyampaian sambutan bapak Rektor Mochamad Ashari mengatakan.
Di awal acara Mochamad Ashari mengatakan, “Saat ini dunia pendidikan telah banyak berubah, sejalan dengan hal tersebut kita harus senantiasa mengubah diri kita sendiri. Harus jadi pemikir atau harus menjadi pencipta serta jadi manusia terampil. Tinggal kita pilih sesuai keinginan,” kata Ashari.
“Dikarenakan magang sudah dilakukan masif, dari Telkom sendiri membutuhkan sekitar 100 perusahaan yang membutuhkan lowongan pekerjaan, yang akan mendekatkan lulusannya ke industri. Kami harap kerjasama ini memberikan keuntungan bagi semua pihak,” tambahnya.
Mu’min Santoso, Managing Partner of Ilona Network menambahkan, “Tel -U adalah salah satu kampus yang mengikuti jaman dengan cepat, oleh sebab itu berharap program ini bisa berjalan dengan baik dan mendapat keuntungan dari kegiatan ini. Diantaranya program ini bisa merekrut teman-teman dari Tel-U,” ujarnya.
Dilanjutkan dengan sambutan oleh Managing Director of The Hatch, Lasya Miranti juga mengatakan “The Hatch hadir untuk membantu menutupi gap yang ada antara kebutuhan talent di digital industry dan lulusan universitas setiap tahunnya. Saya berharap teman-teman di industry juga bisa melihat program ini sebagai sesuatu hal yang positive, sehingga kita bisa bersama-sama membantu para Mahasisw/i mempersiapkan diri ke dunia kerja sejak dini”. Pernyataan ini juga ditambahkan oleh Giring Ganesha sebagai salah satu pembicara dan juga praktisi di dunia digital.
Selanjutnya acara ini juga menghadirkan 2 pembicara lainnya dari industry yaitu Wendy Novianto selaku CEO of Aleph Indonesia dan Savitri Wibisarto selaku Co-Founder of Rack Digital, dilanjutkan dengan Talkshow Session beserta Q&A untuk para peserta.
Diharapkan dengan berlangsungnya kegiatan ini, para peserta dapat termotivasi untuk ikut andil dalam pekermbangan industry digital saat ini dan bergabung dengan The Hatch Tel U. (rie)