Sektor 21 Citarum Harum Sidak Ke Insan Sandang Internusa

Laporan : Kiki Andriana
SUMEDANG, eljabar.com — Satuan petugas Sektor 21 Citarum Harum kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan tekstil di wilayah Kabupaten Sumedang ( PT. Insan Sandang Internusa, red ), di Jl.Rancaekek, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (18/9/2018) siang.
Dalam sidak tersebut, Sektor 21 menyatakan limbah cair yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut terbilang masih berbahaya.
Sementara, Dansektor 21 Citarum Harum, Kolonel Inf. Yusef Sudrajat mengatakan bila TNI AD sudah turun melakukan menangani Sungai Citarum itu berarti sudah dalam kondisi darurat, makanya harus digaris bawahi.
“Saya dan Satgas sektor 21 Citarum Harum menangani Sungai Citarum ini tertuang pada Perpres Nomor 15/2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum. Dalam Perpres itu, mendorong pelaku industri untuk mengatur dan mengelola limbah pabrik agar tidak membuang ke Sungai Citarum dan mengembalikan ekosistem sungai Citarum, ” tegas Yusef dalam jeterangannya kepada sejumlah wartawan di lokasi.
Ditegaakan Yusef, “Saya meminta kepada pemilik perusahaan ini agar air limbahnya jernih, Jika hasil pengolahan limbah cairnya sperti ini pasti akan menghasilkan lumpur, dan tentunya akan mengendap di DAS Citarum, saya tegaskan kembali, limbah cair yabg dihasilkan PT. Insan Sandang Internusa masih berbahaya, dan saya meminta dalam kurum wajtu 7 hari perusahaan ini harus segera memperbaikinya, Saya kasih waktu selama 7 hari. bila ikan hidup berarti clear, tidak ada zat yang berhahaya,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Kabag Umum PT. Insan Sandang Internusa, Asep membantah jika perusahaannya memiliki lebih dari satu saluran pembuangan limbah cair.” Kita hanya memiliki satu satunya saluran pembuangan limbah cair. Kami tidak tau nyuri waktuseperti apa, kami tidak pernah melakukan seperti itu. Bahkan sejak 2007. air limbah kita dimanfaatkan oleh para petani di daerah sekitar pabrik, bahkan perjanjiannya pun masih ada, sebutnya.
Sementara itu, Direktur PT. Insan Sandang Internusa, The Pek Kiong mengatakan bukan saya menyombongkan diri semenjak awal perushaan kami sudah komitmen, bahkan dari 12 tahun yang lalu. makin kesini makin baik,” kata dia.
Ditambahkan dia, sebelum Satgas sektor 21 datang, saya pun sudah menekan kepada staf agar limbah cair yang kita hasilkan itu harus benar benar aman, bahkan air limbah kita itu bila musim kemarau dipakai oleh petani. Namun, menurut dia, terserah orang lain mau memiliki anggapn seperti apa, yang penting kita telah melakukan baik dan tentunya saya mengahargai tugas sektor 21 yang sangat berat ini, ” cetusnya. (*)