Bupati Sumedang: Penderita Epilepsi Butuh Penanganan Khusus
SUMEDANG, eljabar.com — Epilepsi merupakan penyakit kronis yang memiliki ciri khas berupa kejang kambuhan yang sering muncul tanpa pencetus, Kejang Epilepsi terjadi karena adanya gangguan sistem saraf pusat (neurologis) yang menyebabkan kejang atau terkadang hilang kesadaran.
Hal tersebut dikatakan Ketua Panitia dr. Ahmad Wahyudi pada saat menyampaikan laporan panitia pada acara Tahunan Komunitas Epilepsi Sumedang Tahun 2018 “Aku Epilepsi tapi Aku bisa Berkarya” yang dihadiri oleh, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Direktur RSUD Kabupaten Sumedang beserta jajaran, unsur dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, serta tamu undangan lainnya bertempat di Gedung Rawat Jalan RSUD Kabupaten Sumedang, Sabtu (17/11/2018).
Ditambahkan dr.Yudi, Menurut Data dari WHO Tahun 2015 Pederita Epilepsi di Dunia mencapai sekitar 50 juta orang sementara di Indonesia terdapat 2 juta orang.
“Perlu kami sampaikan juga bahwa sampai saat ini yang teregistrasi sebagai pelanggan poli saraf penderita Epilepsi di Kabupaten Sumedang sendiri sebanyak 400 orang, maka dari itu kedepan RSUD Kabupaten Sumedang akan melengkapi beberapa peralatan juga SDM nya sehingga pelayanan kasus Epilepsi di Kabupaten Sumedang akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengapresiasi Komunitas Epilepsi di Kabupaten Sumedang.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Sumedang, saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang sudah membentuk komunitas epilepsi ini, saya berharap melalui kegiatan ini akan membuka komunikasi antara pasien dan para tenaga medis terkait penyakitnya juga menjadi motivasi apabila dengan menderita epilepsi bukan halangan guna turut berkarya sehingga menjadi lebih maju lagi,” pungkasnya.
Diakhir kegiatan dilakukan pula penyematan Pin oleh Direktur RSUD Kabupaten Sumedang kepada Bupati Sumedang dilanjutkan dengan penampilan seni kreasi tari dari perwakilan penderita Epilepsi di hadapan Bupati Sumedang dan seluruh tamu undangan lainnya. (Abas)