Bangun Instalasi Pengolahan Limbah, PT Alenatex Rogoh 15 Miliar Lebih Guna Dukung Citarum Harum
BANDUNG, eljabar.com — Dansektor 21 Citarum Harum, Kol Inf Yusep Sudrajat menggelar sidak ke salah satu tempat industri di kawasan Jl. Mohamad Toha, Kota Bandung, Jumat (01/03/2019).
Dalam sidak kali ini, Dansektor 21 melakukan pemantauan instalasi pengolahan limbah industri PT Alenatex yang kini sedang dalam proses pembangunan di atas lahan seluas 4.000 M².
“Hari ini, kami dari sektor 21 melihat perkembangan atau kemajuan pembuatan IPAL yang dibuat oleh PT. Alenatex. Kita tidak akan bosan, tidak akan cape untuk mendorong, memacu semua pabrik-pabrik yang ada di wilayah sektor 21 untuk mengelola limbahnya dengan baik,” tegas Yusep.
Di PT. Alenatex ini, menurut Yusep, ada 1000 karyawan, menghasilkan produksi sekitar 800.000 yard perbulan. Limbah yang dihasilkan satu harinya sekitar 1500 M³. Sementara selama ini PT Alenatex membuang limbahnya ke ipal kominal MCAB.
Dimana ipal komunal ini hanya mampu menampung 10.000 – 15.000 M³/hari. Sedangkan saat ini ada 22 pabrik yang membuang limbah ke MCAB, sehingga itu tidak mungkin untuk pabrik tetap memproduksi yang standar. Sehingga banyak pabrik yang masuk MCAB menurunkan produksinya, salah satunya pabrik Alenatex.
Kol Yusep sangat mengapresiasi upaya dari pihak industri yang mau membangun pengolahan limbah meski harus mengeluarkan biaya sebesar 15 miliar lebih.
“PT Alenatex ini Itikadnya sangat luar biasa sehingga kita berharap dapat memacu kepada Sektor 21 khususnya, umumnya pabrik-pabrik di Jawa Barat yang mengeluarkan limbah untuk membuat hal sama dengan PT ini.
Ronny, selaku pemilik PT Alenatex, mengemukakan, pada saat program Citarum Harum ini digulirkan oleh Presiden Joko Widodo, menurutnya ini sudah waktunya pihaknya juga berbuat sesuatu untuk lingkungan.
“Ini untuk masa depan kita juga di Indonesia yang lebih baik. Saya berharap untuk kedepannya, semua perusahaan-perusahaan yang ada juga berpikir sama untuk menjaga lingkungan lebih baik lagi”. *rie