SUMEDANG, eljabar.com — Kantor Pertolongan dan Pencarian SAR Bandung melakukan pemantauan tanah longsor di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (16/02/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.
Kepala Kantor Pencaraian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah S.Sos mengatakan informasi terjadi longsor berawal dari laporan dari masyarakat yang menimpa dapur belakang salah satu rumah warga di RW 2 Desa Sindulang, Kec Cimanggung, Kab Sumedang.
Langkah yang dilakukan Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Bandung berkoordinasi dengan BPBD Sumedang dan Potensi SAR Kab Sumedang.
“KPP Bandung memberangkatkan tim untuk melakukan pemantauan di lokasi kejadian longsor, ” terang Deden.
“Hasil pemantauan pukul 17.20 Wib Tim Rescue tiba di lokasi longsor kemudian melakukan pemantauan di lokasi longsor Desa Sindulang, Kec Cimanggung, Kab Sumedang. Kondisi satu rumah terdampak longsor di bagian dapur belakang, korban jiwa nihil,” terangnya lagi.
Data yang didapat dilapangan korban jiwa nihil dan jumlah rumah terdampak 1 rumah. “Saat ini situasi di sekitar wilayah pemantauan sudah aman pukul 18.50 Wib. Selanjutnya Tim Rescue KPP Bandung kembali ke Mako untuk melanjutkan siaga,” pungkasnya.
Di lokasi kejadian Kepala Desa Sindulang Didin Wahyudin ST menjelaskan penyebab terjadinya bencana longsor lebih disebakan intensitas hujan yang tinggi dan kontur tanah yang kurang stabil (kejadian berulang sudah tiga kali kejadian) menyebabkan tebing mengalami longsoran kembali.
Sedangkan tinggi tebing 4 Meter yang menimpa tembok dan bilik rumah Cucu (33) yang berada di bawahnya, dan ruangannya mengalami rusak ringan berukuran (2×2 meter).
“Kami saat ini sedang menginventarisir dan penanganan sementara warga dibantu oleh pemerintah desa, Babinkamtibmas, Babinsa, 3 anggota BPBD, 3 orang dari Basarnas serta unsur relawan (rebenci Kec Cimanggung 2 orang) telah melakukan pembersihan tumpukan tanah yang tertimpa longsoran.
Sedangkan unsur tim yang di lolasi kejadian, Polsek Cimanggung, Koramil Cimanggung, BPBD Sumedang, Desa Sindulang dan masyarakat setempat. (Abas, Kos)