Pembangunan Regional Harus Disesuaikan Dengan Kondisi Wilayah
ADIKARYA PARLEMEN
BANDUNG, eljabar.com — Perumusan setiap strategi pembangunan harus mempertimbangkan sejumlah kondisi dasar. Tahapan pengembangan jelas sangat penting artinya.
Perbedaan demografi secara regional, baik yang berkenaan dengan unsur fisis maupun unsur non fisis, tentunya memberikan dasar yang berbeda dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di kawasan masing-masing.
Dalam penyelenggaraan pembangunan regional di Jawa Barat, menurut Anggota Komisi 4 DPRD Jawa Barat, H. Kasan Basari, ada landasan-landasan geografi yang perlu diperhatikan sesuai dengan kondisi regional setempat.
Dari sejumlah lokasi region tersebut, menurut H. Kasan Basari, akan memberikan landasan bagi pembangunan setempat. Apakah akan dibangun daerah pelabuhan, kawasan industri, kawasan pertanian, daerah pariwisata, kota dan perkampungan pelajar dan mahasiswa, kawasan perdagangan dan atau yang lainnya.
“Melihat dari faktor lokasi saja sudah cukup banyak alternatif yang dapat kaji dan diperhitungkan,” ujar H. Kasan Basari, kepada eljabar.com.
Untuk landasan kependudukan yang wajib diperhatikan bagi pembangunan, juga berkenaan dengan kualitas kehidupannya, tingkat pendidikan, kombinasi berdasarkan umur, penyebarannya dalam ruang, keadaan sosial budaya, dan lain-lain.
Terkait dengan masalah tingkat pendidikan penduduk dan kebutuhan akan pendidikan, memberi landasan tentang perencanaan, pengembangan dan pembangunan pendidikan region yang bersangkutan. Aspirasi, jumlah, penyebaran dan tingkat penduduk, juga penting diperhatikan.
“Hal tersebut akan menggambarkan lapangan pekerjaan bagaimana yang cocok untuk region tersebut, agar ada kesesuaian,” terangnya.
Dalam pembangunan regional akan muncul permasalahan sesuai kondisi wilayah. Di Jawa Barat yang cukup luas ini menurut H. Kasan Basari, memiliki sumber daya dan kondisi geografi yang berbeda-beda.
Sehingga dalam melaksanakan pembangunan dan kebijakan pembangunan regional, pada tahap pra pembangunan wajib melakukan penelitian yang dimulai dengan identifikasi modal dasar yang dimiliki regional yang bersangkutan.
Kemudian faktor dominan apa yang melandasinya dan masalah-masalah apa yang menjadi hambatan yang harus diatasi. Ketiga pokok tersebut wajib ditelaah secara mendalam demi keberhasilan pelaksanaan pembangunan.
“Kajian atau studi ini memberikan jaminan terhadap pemanfaatan ruang secara tepat guna yang berdaya guna dalam menciptakan hasil guna yang setinggi-tingginya,” jelasnya.
Sehingga kebijaksanaan pembangunan regional yang merupakan bagian strategi dalam segala usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan meningkatkan kualitas kehidupan dan kualitas lingkungan dalam region tersebut, harus benar-benar memperhatikan berbagai aspek yang ada.
Termasuk dalam menerapkan kebijakan regional, juga harus menerapkan pendekatan yang berbeda sesuai dengan kondisi geografi dan sesuai dengan masalah yang dihadapinya.
Asas adil dan merata yang diterapkan dalam pembangunan region, berarti setiap daerah memiliki kesempatan yang sama dalam pembangunan.
“Dengan demikian pembangunan regional harus disesuaikan dengan kondisi pada daerah bersangkutan, demi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas lingkungan,” pungkasnya. (muis)