Bopeng Jalan Nasional di Depan Hidung Gedung DPRD Sumenep Didiamkan
Surabaya, eljabar.com – Di tengah gembar gembor pencapaian dan prestasi Kabupaten Sumenep seperti yang diungkapkan dalam LPJ Bupati 2020 dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Sumenep, berbanding terbalik dengan wajah kota yang terus dipercantik ini.
Jalan nasional yang tepat berada di depan gedung wakil rakyat tersebut kondisinya sungguh memperihatinkan. Lapisan perkeraan permukaan jalan terlihat retakan dan lubang hingga memperburuk wajah pusat kota Sumenep yang terdapat ikon bersejarah, Masjid Jami’.
Seperti pernah disitir dalam pemberitaan eljabar.com sebelumnya, pelayanan publik atas penyelenggaraan jalan masih dipandang ece-ece. Buktinya, hiruk pikuk dalam sidang paripurna pun, tak sempat melirik kondisi jalan nasional yang tepat berada di depan hidungnya.
Sikap tak berbeda juga dipertontonkan dengan terbuka oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali. Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Prov. Jatim dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Sampang-Pamekasan-Sumenep seperti tak serius kondisi jalan yang melintas di pusat pemerintahan Kabupaten Sumenep.
Jika melihat kondisi jalan yang membelah pusat kota Sumenep dari utara ke selatan tersebut, sepertinya program percepatan pembangunan Gerbangkertasusila, yang salahsatunya bergerak di sektor pariwisata, tak direspon serius. Baik oleh para panyelenggara pemerintahan di Kabupaten Sumenep maupun BBPJN Jatim-Bali.
“Jalan rusak di tengah-tengah kota tidak segera diperbaiki, apa nggak malu. Gunakan dong kewenangannya, panggil satker jalan nasional yang bertanggungjawab,” tukas seorang warga, M. Ansyori, warga, Karangrabe, Bangselok, Sumenep.
Terpisah, eljabar.com mendatangi kantor PPK Sampang-Pamekasan-Sumenep di Jl. Kemuning, Pamekasan, namun yang bersangkutan tidak di tempat. (*wn)