Disparbudpora Lakukan Rapid Tes Kepada Karyawan Tanjung Duriat dan Pengunjung
SUMEDANG,eljabar.com — Guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung di tempat wisata Kabupaten Sumedang, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), Hari Tri Santosa memantau beberapa tempat wisata.
Salah satu lokasi yang disinggahi Hari Tri ialah wisata Tanjung Duriat, Sabtu (8/5/2021).
“Tujuannya bukan memantau saja, namun hari ini kita lakukan rapid tes kepada karyawan Tanjung Duriat dan pengunjung. Sasarannya 100 orang. Hal ini kita lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah corona,” jelas Hari, kepada eljabar.com.
Hari menjelaskan, kegiatan tersebut juga dihadiri pihak Disparbud Jawa Barat 5 orang, Kapolsek Cisitu, dari Dinas Kesehatan Sumedang satu orang, pihak Sat Pol PP dan petugas kepolisian serta TNI.
“Dari rapid test yang kita lakukan hari ini, hasilnya semua negatif. Namun demikian, kegiatan ini akan kita lakukan lagi di tanggal 15-16 Mei, dan di tempat yang sama,” ujarnya.
Hari lebih jauh mengungkapkan, sejumlah tempat wisata di Kabupaten Sumedang kemungkinan bakal banyak dikunjungi masyarakat Sumedang. Sehingga pada kegiatan itu, ia memastikan periapan pihak pengelola wisata untuk tetap mentaati aturan pemerintah terkait protokol kesehatan (prokes).
“Walau (tempat wisata) buka, prokes wajib dilakukan, sehingga lonjakan pasien positif tidak terjadi dan dapat menjaga Sumedang tetap zona kuning,” ujar Hari.
Dia mengimbau pengelola wisata untuk menyediakan thermo gun (alat ukur suhu tubuh), tempat cuci tangan, dan mengawasi pengunjung agar menjaga jarak, juga membatasi jumlah kunjungan sebanyak 50 persen dari kapasitas.
“Pokonya prokes harus dilakukan dengan sangat ketat. Kita juga harapkan Satgas Covid-19 yang sudah dibentuk di tiap lokasi wisata, untuk tetap mengingatkan para pengunjung akan 5M,” katanya.
“Tracing dan monitoring kegiatan ini juga untuk melihat kunjungan wisatawan lokal di liburan puasa dan menjelang serta lebaran. Kami berharap semua mematuhi aturan untuk selalu menjaga prokes dan membatasi mobilitas kalau dirasa kurang diperlukan atau kurang mendesak,” tambah Mantan Camat Pamulihan itu.
Ia juga menyarankan, bagi wisatawan yang merasa kurang sehat aatu tidak enak badan, sebaiknnya tetap di rumah.
“Berwisata itu perlu, tapi menjaga kesehatan paling perlu, paling penting dan paling utama. Jadi jangan dipaksakan untuk berwisata, tapi paksakan menjaga kesehatan,” pungkas Hari. (abas)