Bupati Sumedang Pimpin Rapat Evaluasi PPKM Darurat dan PPKM Level 4 Secara Virtual
Sumedang, eljabar. Com — Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir didampingi Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan memimpin Rapat Evaluasi PPKM Darurat dan PPKM Level 4 di Kabupaten Sumedang melalui Video Conference dari ruang kerja masing-masing, Rabu (28/7/2021).
Rapat tersebut sebagai agenda rutin Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Kewaspadaan Dini Daerah Tingkat Kabupaten Sumedang Tahun Anggaran 2021 yang diselenggarakan oleh Kantor Kesbangpol Kabupaten Sumedang.
Rakor diikuti oleh unsur Forkopimda Kabupaten Sumedang, para Kepala dan Sekretaris Perangkat Daerah, dan para camat atau yang mewakili.
Bupati meminta agar seluruh SKPD beserta seluruh stafnya turut melakukan sosialisasi dan edukasi tentang PPKM Level 4 dan Protokol Kesehatan.
“Semuanya berperan. Bisa melalui media sosial pribadi, mulai mensosialisasikan kepada keluarga kita. Saya ingin ini digalakan kembali serta muncul inovasi, kreatifitas dan inisiatif,” ujarnya.
Para kepala dinas juga diminta mengarahkan semua stafnya untuk melakukan apa yang perlu dilaksanakan sesuai Tupoksi di dinasnya.
“Semuanya hadir melaksanakan apa yang kita bisa lakukan sesuai Tupoksi di dinasnya,” ujarnya.
Bupati juga meminta agar testing dan tracing terus diperbanyak dengan melibatkan Satgas Desa yang dibantu oleh Babinsa dan Bhabin Kamtibmas dalam pelacakan (tracing).
“Harus betul-betul tracingnya. Misalkan ada 1 yang positif, tracingnya minimal 8 sampai 10 orang. Mohon bantuannya para camat melalui Satgas Desa agar melakukan itu untuk pelacakan,” ujarnya.
Bupati melaporkan, Bed Occupancy Rate di Rumah Sakit sekarang menurun menjadi 70 persen lebih.
“Alhamdulilah sudah mulai terkendali. Mudah-mudahan tidak ada tambahan kasus lagi .Tetapi harus tetap waspada,” ucapnya.
Ia juga telah menyiapkan Isolasi Terpusat di beberapa titik mengingat banyak yang melakukan Isoman namun fasilitasnya tidak memadai.
“Saya minta para Camat, Kades dan Bidan Desa agar yang Isoman di tempat yang tidak memadai cepat diarahkan ke Isolasi Terpusat yang dijamin makanan, obat-obatan dan perawatannya,” ucapnya.
Begitu juga kalau nanti banyak yang positif tidak bergejala hasil testing dan tracing diarahkan pula ke tempat Isolasi Terpusat.
“Kita siapkan Asrama Unpad, Barak Dalmas dan Yonif untuk Isolasi Terpusat. Jadi di wilayah Barat nanti isolasinya bisa di Asrama Unpad. Wilayah kota kita siapkan Barak Dalmas. Wilayah Cimalaka Tanjungkerta ada Barak Yonif. Semuanya kita perhatikan,” ujarnya.
Terkait dengan kebutuhan logistik atau SDM-nya Sumedang mempunyai relawan Nakes dari Fakultas Keperawatan UPI sekitar 120 orang.
“Semua sudah dilatih oleh Unpad untuk mengetahui cara merawat pasien Covid-19. Sekarang sudah disebar. Ada yang di Rumah Sakit, ada yang di Rumah Titirah Simpati dan di beberapa Puskesmas. Obat-obatan kita sudah siapkan,” katanya.
Terkait Bansos untuk masyarakat sudah mulai disalurkan kepada 255 ribu KK penerima bantuan.
“Total dari 409 ribu KK di Sumedang, 255 ribu KK mendapat bantuan. Baik dari PKH, BPNT, BST, BLT Kabupaten dan BLT Dana Desa. Di samping itu, kita juga memberi bantuan 5000 paket Sembako melalui Baznas Sumedang,” ujarnya.
Ditambahkan, akselerasi vaksinasi kepada masyarakat juga terus dimaksimalkan sebagai salah satu ikhtiar dalam penanganan Covid-19.
“Saya mohon akselerasi vaksinasi ini disukseskan. Oleh karena itu, SKPD diberi tugas untuk mengecek vaksinasi ke wilayah-wilayah,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan berharap PPKM tidak diperpanjang lagi dengan catatan Covid-19 di
Sumedang benar-benar terkendali.
“Jika penanganan Covid-19 di Kabupaten Sumedang lebih terkendali lagi dan betul-betul bisa menurunkan penyebaran Covid-19, PPKM pun ada pelonggaran sehingga perekonomian di Kabupaten Sumedang ada peningkatan secara signifikan,” harapnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar PPKM Darurat di Kabupaten Sumedang dilaksanakan secara kompak dan serentak oleh seluruh pemangku kepentingan.
“Mulai dari tingkat kabupaten dengan Forkopimdanya, kecamatan dengan 3 Pilar Kecamatan, juga desa dengan 3 Pilar Desa, sampai ke tingkat RT/RW melaporkan hasil kegiatan.(abas)