Taman Cecenet Jadi Wisata Baru Di Sumedang
TANJUNGSARI,eljabar.com – Bagi Anda pecinta tanaman hias dan tanaman obat, dan ingin menghilangkan kepenatan rutinitas bekerja, tempat yang tepat untuk memanjakan pikiran dan jiwa adalah di Taman Cecenet yang berlokasi di Dusun Cijambu Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungsari. Taman wisata seluas 500 tumbak ini ditanami sekitar 150 tumbak ditanami Cecenet (Ciplukan) atau Golden Berry (bahasa inggris), dan sisanya aneka tanaman bunga, sayur, dan buah buahan.
Dengan harga tiket Rp10 ribu, pengunjung bebas berswa foto dan jalan jalan keliling taman. Tak hanya itu, bagi yang membawa anak anak disediakan taman bermain anak dan saung untuk beristirahat. Bagi yang ingin memetik buah Cecenet, pengunjung bisa memetik sendiri dengan harga Rp100.000 per kg. Bahkan, pengunjung juga bisa menikmati buah Cecenet segar seharga Rp10.000 per kg.
“Selain buah Cecenet, pengunjung juga bisa menikmati jus Cecenet seharga Rp10.000 per botol. Pengunjung juga bisa makan di cafe yang disediakan pengelola. Menu makannya kumplit SOP iga, ayam, ikan, lalap dan sambel,” kata Pemilik Taman Cecenet Maman Ucup kepada IniSumedang, Senin (20/9).
Menurut Maman, lokasi strategis di pinggir Jalan Raya Cikawung-Cijambu Tanjungsari ini memang mudah diakses pelancong dari luar Sumedang. Dari alun alun Tanjungsari Sumedang sekitar 5 Km dengan akses jalan di hotmix. Pengunjung juga bisa menikmati panorama persawahan di kiri kanan jalan.
“Tempat ini mudah dijangkau, apalagi akan ada interchange Tol Cisumdawu di daerah Ciptasari Pamulihan, sehingga mudah dijangkau. Kalau jalan alteri, dari pintu keluar tol Cileunyi tinggal ke jalan raya Tanjungsari kemudian belok kiri dari Alfamart Desa Gudang,” katanya.
Maman menambahkan, Taman Cecenet ini selain wisata edukasi juga cocok untuk pernikahan dengan tipe garden party, dan kongkow anak anak muda karena di setiap saung disediakan meja dan colokan listrik. Selain itu, menjelang sore hari, area taman dilengkapi berbagai lampu dan aneka hiasan taman.
“Kami juga menyediakan camping ground, lapangan outdoor, kedai kopi, mushola, toilet, dan wisata paket petik buah Cecenet. Pokoknya, dengan harga 10 ribu, pengunjung bisa puas dengan pemandangan indah perbukitan alami,” ujarnya.
Kedepan, lanjut Maman, akan ada aneka sayuran, buah buahan, dan wiffi gratis. Sehingga pengunjung bisa berlama lama tinggal di Taman Cecenet.
“Pengunjung biasanya ramai sabtu minggu dengan rata rata 300 sampai 400 orang. Kalau hari hari biasa sekitar 30 sampai 50 orang. Di tengah pandemi, kami juga membatasi jumlah pengunjung dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tandasnya.(abas)