Regional

Agus Satria Mendesak Lelang Pembangunan Kantor Kecamatan Sukajadi Dibatalkan

BANDUNG, eljabar.com — Aktivis Jawa Barat dari Manggala Garuda Putih Agus Satria menuturkan, diduga di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Bandung, masih ada oknum yang meminta fee kepada pihak ketiga untuk memenangkan tender proyek, ada pun nilai yang di sepakati mencapai hingga 6 persen dari kontraktor pemenang lelang.

“Informasi ini diterima dari seorang kontraktor yang mengetahui praktik persenan oleh oknum yang bertugas di ULP. Pengusaha ini kecewa setelah mengetahui ada permainan dari oknum anggota Kelompok Kerja (Pokja) ULP yang menangani proses pelelangan paket proyek,” ujar Agus melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (29/06/2024).

“Komitmen untuk pengkondisian pokja 6% include fee mediator. Siapin Compro + pengalaman pengerjaan, Pengecekan kualifikasi compro oleh pokja. Langsung atur jadwal pertemuan sama pokja. Kalo deal langsung urus tender dan ada Penawaran harga yang telah di sepakati pihak ketiga dan Pokja,” tambah Agus.

Menurut Agus, komitmen fee yang disampaikan tersebut terkait kegiatan pembangunan kantor Kecamatan Sukajadi dengan anggaran 6,4 Milyar tahun Anggaran 2024.

Peserta Lelang kegiatan pembangunan kecamatan Sukajadi di ikuti 40 perusahaan lebih, dan sekitar 10 perusahan melakukan penawaran dinilai 5.1 milyar, dan di duga pembangunan Kecamatan Sukajadi juga telah terjadi komitmen fee.

“Kami aliansi aktivis Jabar tentunya akan mengawal proses lelang pembangunan Kecamatan Sukajadi sebagai bentuk pencegahan terjadinya KKN, jangan sampai ada kegiatan persekongkolan demi mendapatkan ke untungan dengan cara melanggar aturan dan merugikan banyak pihak,” ujar Agus.

Lanjut Agus, bila di pandang perlu kami akan melaporkan hal ini ke PJ Walikota dan mendesak untuk melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwenang, agar segera memberikan sanksi seberat beratnya kepada oknum Pokja.

“Kami mendesak lelang kegiatan Kecamatan Sukajadi untuk di batalkan agar tercipta rasa keadilan untuk semua peserta, bila mana lelang ini tidak di batalkan maka kami akan melakukan aksi.di ulang secara profesional, dan jangan sampai ada niatan untuk bermain yang akan merugikan banyak pihak, yang harus di ingat bahwa semua anggaran yang di kelola dan dilaksanakan pemerintah Kota Bandung semua itu bersumber dari masyarakat,” tegas Agus. *red

Show More
Back to top button