Akibat Curah Hujan Tinggi, Petani Tembakau di Sumenep Meradang
SUMENEP, eljabar.com – Akibat curah hujan tinggi petani di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meradang sebab musim kemarau saat ini disertai hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Akibatnya, petani daun emas tersebut merasa khawatir tembakau yang dihasilkan tidak akan sesuai harapan lantaran Kota Keris ini beberapa hari terakhir sering hujan.
Salah satu petani di Kecamatan Ganding Nurul Anam (31) mengatakan pihaknya merasa khawatir tanaman tembakaunya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Yang jelas khawatir, sebab beberapa hari terakhir sering hujan,” ungkap Anam, Selasa (29/06/2021).
Pihaknya menuturkan bahwa pada tahun ini menanam tembakau terbilang cukup banyak.
Sehingga ia berharap hasil panennya di tahun ini sesuai dengan harapan disertai dengan harga yang maksimal.
“Semoga tahun ini tembakau lebih baik dari tahun sebelumnya,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Kalianget Usman Khalid menjelaskan, saat ini sudah masuk pada musim kemarau. Terkait adanya curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir ia mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan gangguan atmosfer.
Disebabkan karena dipengaruhi oleh penjalaran gelombang atmosfer ekuator rosbi,” kata Usman.
Disampingg itu, sambung dia, juga dikarenakan adanya laut di Jawa hingga Nusa Tenggara cukup menghangat.
“Hal itu menyebabkan adanya uap air yang memicu terjadinya awan hujan,” tambahnya.
Ia mengatakan, fenomena tersebut diperkirakan akan berakhir pada bulan Juli 2021 mendatang.
“Diperkirakan bulan Juli intensitasnya sudah mulai melemah,” tutupnya. (ury)