SUMENEP, eljabar.com – Polemik anggaran publikasi media di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin memanas setelah muncul pernyataan berbeda dari dua pihak berwenang.
Kominfo Sumenep menyatakan adanya pemangkasan anggaran untuk tahun 2025, sementara Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan bahwa alokasi dana untuk media tetap aman dan tidak berubah.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Sumenep, Irwan Sujatmiko, mengungkapkan bahwa anggaran publikasi mengalami penyesuaian. “Anggaran publikasi di Kominfo memang ada pemangkasan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (11/3).
Ia juga menyarankan media untuk menunda pengajuan berkas kerja sama publikasi, mengingat belum adanya keputusan final terkait mekanisme dan alokasi anggaran. “Untuk penyetoran berkas publikasi jangan dulu, Mas. Soalnya, belum ada keputusan dari pimpinan,” tambahnya.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, anggaran publikasi memang mengalami penurunan. Pada 2024, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp2,85 miliar, sedangkan tahun 2025 hanya sebesar Rp2,1 miliar.
Namun, pernyataan ini dibantah langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. Ia memastikan bahwa anggaran publikasi tetap aman dan tidak mengalami pemangkasan. “Nggak, kalau (anggaran) untuk media saya pastikan tetap, tidak akan ada pemangkasan,” tegasnya saat ditemui di Pendopo Agung Keraton Sumenep.
Bupati mengakui bahwa sejumlah anggaran di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengalami pemotongan, tetapi tidak dengan dana publikasi kegiatan Pemkab Sumenep.
Pernyataan yang saling bertolak belakang ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan media lokal. Sementara Kominfo mengisyaratkan adanya penyesuaian anggaran dan ketidakpastian, Bupati memastikan anggaran tetap tersedia.
Di tengah kebingungan ini, Kasi Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Sumenep, Firman, dikabarkan telah menjalin komunikasi dengan sejumlah media terkait kerja sama iklan.
Lantas, mana yang benar? Apakah anggaran publikasi benar-benar aman seperti klaim Bupati, atau justru mengalami penyesuaian sebagaimana yang disebutkan Kominfo?. (Ury).