Regional

ASITA Bantu Seluruh Kafilah MTQ Ke- 37 Jawa Barat Selama di Sumedang

Sumedang,eljabar.com  – Perusahaan Travel yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumedang turut serta bahkan menjadi bagian dalam kepanitiaan untuk Akomodasi, Transpotasi dan penginapan bagi para kontingen atau kafilah MTQ di Sumedang.

Hal ini disampaikan Ketua ASITA Sumedang, Iyan Sofyan Hadi kepada sejumlah media di Sumedang.

“Ya sejak awal, Pak Bupati melalui Perbup tentang kepanitiaan MTQ di Sumedang, ASITA dan PHRI termasuk organisasi yang dilibatkan untuk membantu Pemerintah dalam penyediaan akomodasi, penginapan, catering dan tentunya transportasi,” kata Iyan yang didampingi Sekretaris Asita Sumedang, Rauf Nuryama.

Namun demikian, masih kata Iyan, tidak semua Kabupaten/Kota dapat terlayani dan mereka melakukannya secara mandiri.

“Sebagian dari Kabupaten/Kota ada yang melakukannya secara mandiri, baik pemberangkatan, maupun penginapan dan layanan akomodasi lainnya. Namun tetap kami berikan pendampingan, selama mereka membutuhkan,” tambah Iyan.

Iyan juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda Sumedang, yag telah memberikan kepercayaan kepada para pengsuahan Travel di Sumedang yang tergabung dalam ASITA.

“Kami sampaikan Apresiasi kepada Pemda Sumedang, terutama Pak Bupati, Pak Sekda,dan tentu Leading sektor Kami yakni Kepala Dinas Parbudpora Sumedang. sehingga kami dapat terlbat dalam hajat besar ini,” ujarnya.

“Ini adalah kebahagiaan Kami, bisa turut melayani para Kafilah yang hadir. Kami tidak serta merta mencari keuntungan, karena lebih cenderung untuk mengambil tanggungjawab bersama sebagai tuan rumah. Semoga dengan cara seperti ini, mereka nyaman dan ingin kembali ke Sumedang, suatu saat nanti,” terang Iyan.

Dalam kesempatan tersebut, Iya juga menjelaskan bahwa harga layanan yang diberikan adalah sesuai dengan harga yang disampaikan oleh Tim dari PHRI.

“Dalam posisi ini, ASITA juga bertindak sebagai marketing bagi rekan yang lain, termasuk harga. Harga yang kami jual kepada kontingen, adalah harga dari Tim PHRI. Tidak ada markup, apalagi mencari keuntungan lebih ditengah suasana seperti ini,” pungkas Iya memberikan klarifikasi atas mahalnya hotel di Sumedang.

Show More
Back to top button