BANDUNG, eljabar.com — Sejalan dengan arah pemerintah dalam kampanye penggunaan mobil berbasis listrik dan berkomitmen mengurangi dampak pemanasan global, sekaligus mendukung pemerintah dalam pencapaian target emisi nol pada tahun 2060. PT Toyota Astra Motor (TAM) baru saja meluncurkan mobil listrik Toyota bZ4X.
Auto2000 sebagai dealer terbesar Toyota di Indonesia, langsung direspons oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Langkah PT KAI ini menjadi terobosan dan pionir di antara perusahaan BUMN lainnya, dalam penggunaan mobil listrik, demi mendukung program pemerintah.
Melalui Auto200, pembelian dilakukan dengan skema KINTO, di mana ini jadi salah satu solusi mobilitas berbasis usership untuk menawarkan kemudahan dan fleksibilitas bagi konsumen Auto2000 untuk menggunakan mobil yang diinginkan seperti bZ4X tanpa perlu memikirkan perawatan kendaraan yang digunakannya (hassle-free).
Setiap pembelian All New Toyota bZ4X di Auto2000 dilengkapi pula dengan layanan aftersales terbaru Toyota yaitu T-CARE yang semakin memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada pelanggan. Bagi pelanggan yang menggunakan Battery EV ini, sudah termasuk dalam program T-CARE yang merupakan program Gratis Biaya Servis (Biaya Jasa dan Suku Cadang) hingga servis berkala ke-7 (maksimal 3 tahun / 60.000 kilometer, mana yang lebih dulu).
Ada tambahan benefit berupa extended warranty 1 tahun / 20.000 km, jika pelanggan rutin melakukan servis tepat waktu sesuai rekomendasi TAM. Benefit program ini dapat dinikmati di seluruh outlet resmi Toyota di Indonesia.
Lebih jauh, sebagai bukti kualitas baterai dan komitmen memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan, Toyota Indonesia juga memberikan garansi baterai All New Toyota bZ4X selama 8 tahun atau 160.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Selain itu, Toyota memberikan Portable Charger dan Wall Charger yang dipasangkan di kantor PT KAI. Ini juga sebagai salah satu paket yang bisa didapatkan konsumen yang melakukan pembelian Toyota bZ4X, melalui skema KINTO maupun pembelian dengan metode yang sudah umum digunakan.
“Auto2000 tentu saja menyambut dengan antusias kehadiran mobil listrik terbaru All New Toyota bZ4X. Kami siap memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas AutoFamily di Bandung khususnya, terkait kendaraan berbasis listrik, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik. Kendaraan ramah lingkungan ini merupakan sarana mobilitas yang cocok untuk kehidupan modern, yang bebas polusi sehingga memberikan kontribusi pada pelestarian lingkungan,” jelas Haris Prasetya, Senior Area Business Manager Bandung, Pantura, Kalimantan pada Jumat, 26 Mei 2023.
9 Unit Toyota bZ4X untuk KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen mengurangi dampak pemanasan global, sekaligus mendukung pemerintah dalam pencapaian target emisi nol pada tahun 2060. Berbagai aksi nyata KA! lakukan untuk mewujudkan cita-cita ini seperti penggunaan mobil dinas listrik, penggunaan panel surya di stasiun dan perkantoran, pemakaian bio solar untuk kereta api, program penanaman pohon yang masif, serta kegiatan Tanggung Jawab Ssosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang lingkungan hidup.
“KAI berkomitmen memberikan manfaat yang maksimal melalui layanan kereta api, baik manfaat langsung yang dapat dirasakan oleh pelanggan berupa layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu maupun manfaat tidak langsung bagi masyarakat berupa peningkatan kualitas udara dan berkurangnya beban jalan raya,” kata EVP of Corporate Secretary Raden Agus Dwinanto Budiadji.
KAI telah memulai menggunakan mobil dinas dengan menyewa sebanyak 9 unit mobil listrik dan memasang sejumlah wall charger di perkantoran KAI serta di Stasiun Gambir. Ke depan KAI akan menambah fasilitas mobil listrik untuk mendukung terwujudnya transportasi yang ramah lingkungan.
Penggunaan mobil listrik ini juga sesuai dengan arahan pemerintah untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke tenaga listrik.
KAI juga menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau Solar Panel di Stasiun dan Kantor KA\. Saat ini, KAl telah memasang Solar Panel pada Stasiun Gambir dengan daya 40,5 kWp dan gedung Jakarta Railway Center dengan daya 40 kWp. Pemasangan Solar Panel ini merupakan upaya transisi energi yang dilakukan KAI dengan menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk suplai energi listrik di berbagai aset KAI.
“Ke depan, KAI akan meningkatkan daya Solar Panel tersebut dan menambah lokasi pemasangannya pada aset-aset KAI lainnya secara bertahap. Sehingga akan terjadi efisiensi dalam penggunaan dan pengendalian energi bangunan, serta penggunaan EBT dapat semakin meluas di seluruh wilayah kerja KAI,” kata Raden Agus.
Adapun untuk bahan bakar kereta api, saat ini KAI telah menggunakan Biosolar B30 yang berarti 30 persen dari campuran tersebut terdiri dari bahan bakar yang berasal dari sumber nabati atau organik, seperti dari minyak kelapa sawit, jarak, ataupun dari beragam bahan organik lainnya. Biosolar B30 ini memiliki emisi gas buang yang lebih rendah, sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara. Bahkan di beberapa titik di Sumatera KAI sudah menggunakan Biosolar B35 yang berarti tingkat ramah lingkungannya lebih tinggi.
Di samping itu, KAI terus melakukan penghijauan di seluruh stasiun, lingkungan kantor, dan aset-aset perusahaan lainnya agar kualitas udara yang semakin baik berdampak pada kualitas hidup yang makin baik pula. Penanaman pohon secara masif juga KAI lakukan sebagai salah satu upaya untuk mengamankan jalur kereta api dari bahaya longsor dan banjir yang membahayakan perjalanan kereta api.
“Sampai dengan Mei 2023, KAI telah melakukan penanaman pohon sebanyak 77.000 pohon. Penanaman pohon tersebut menunjukkan bahwa KAI tidak hanya mencari keuntungan melalui operasional Kereta api, tetapi juga peduli terhadap Environmental, Social & Governance (ESG),” kata raden Agus.
KAI juga memiliki layanan kereta ramah lingkungan dengan menggunakan sumber energi listrik yang bebas emisi yakni KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo, KA Bandara Soekarno-Hatta, serta LRT Sumatera Selatan. Ke depan juga akan hadir kereta berenergi listrik pada LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
“Kereta api memiliki peran yang besar dalam melestarikan lingkungan dan menyediakan mobilitas bagi masyarakat. KAI bersama-sama seluruh stakeholder akan terus mengembangkan layanan kereta api agar kereta api semakin maju dan dapat memberikan nilai lebih secara berkelanjutan,” tutup Raden Agus. *red