BANDUNG, elJabar.com — Sejak dimulai akhir Maret lalu, petisi yang diinisiasi oleh kelompok diskusi Beyond Anti Corruption (BAC) untuk meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit keseluruhan proyek pembangunan Masjid Al Jabbar, telah berhasil mengumpulkan lebih dari 2300 tanda tangan.
Maka dengan terkumpulnya dukungan tersebut, hari Senin, 19 Juni 2023 BAC meneruskan tuntutan dari petisi tersebut kepada pihak Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Barat di Bandung.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruangan lobby kantor BPK, pihak BAC diterima oleh bagian Humas BPK yang diwakili oleh M. Kamil. Selain menyerahkan list pendukung petisi, dalam pertemuan tersebut pihak juga BAC menyerahkan surat yang berisi berbagai potensi pelanggaran di proyek pembangunan Masjid Al Jabbar. Baik dari sisi aturan maupun dari sisi akuntansi.
BAC kembali menyoroti setidaknya ada tiga potensi permasalahan di proyek pembangunan Masjid Al Jabbar.
“Pertama terkait dugaan pemborosan keuangan negara. Kedua, lemahnya pengawasan terhadap proyek (pembangunan). Ketiga, dugaan adanya pelanggaran prosedur pengadaan barang dan jasa,” ungkap Dedi Haryadi koordinator BAC, dalam siaran persnya yang diterima elJabar.com, Senin (19/06/2023).
Maka dengan adanya tiga potensi masalah tersebut, BAC meminta BPK untuk melakukan audit menyeluruh terhadap proyek Masjid Al Jabbar.
Lebih lanjut, BAC menyebutkan jika proyek pembangunan Masjid Al Jabbar ini cukup kompleks dari sisi banyaknya paket pekerjaan dan durasi pembangunan. Hasil penelusuran BAC menemukan setidaknya 22 paket pekerjaan yang melibatkan 26 perusahaan dengan total pengerjaan proyek ini mencapai kurang lebih sembilan tahun.
“Kompleksitas proyek ini rawan dengan berbagai pelanggaran, karena tidak terlepas kemungkinan adanya pihak-pihak yang mengambil keuntungan pribadi dari proyek ini. Apalagi BAC sudah menemukan adanya indikasi nepotisme di salah satu pekerjaan,” tegas Dedi.
Secara khusus BAC menegaskan jika keinginan untuk mengaudit proyek Masjid Al Jabbar tidak hanya berasal dari kelompok ini semata, namun juga keinginan dari lebih 2300 orang.
“Secara khusus BAC mengucapkan terima kasih atas dukungan dari masyarakat. Namun dukungan dari masyarakat hendaknya tidak berhenti disini. Kami terus mengajak masyarakat untuk tetap mengawal proses audit ini. Salah satunya dengan tetap terus menandatangan petisi kami di laman change.org,” tutup Dedi. (muis)