Baddrut Tamam Gali Potensi Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Pamekasan
Pamekasan, eljabar.com – Demi mencapai visi dan misi “Pamekasan Hebat”, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memiliki cara baru dalam menggali potensi desa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Bupati Pamekasan memilih tema tersebut dengan menciptakan Desa tematik seperti Desa batik, Desa wisata, Desa sandal, Desa sarung dan bahkan ada kampung songkok yang menjadi binaan Pemkab.
Selain itu, Pemkab juga meningkatkan Sumber Daya Manusia untuk terus menggali potensi ekonomi dengan pendidikan, salh satunya yakni memberikan beasiswa santri yang bekerja sama dengn pihak pondok pesantren dengan kategori santri berprestasi dan santri kurang mampu.
Dengan berbagai prestasi yang diraih Baddrut Tamam, ia mengatakan, peningkatan SDM juga dilakukan dengan kerja sama Pemkab dengan Sekolah Kedinasan seperti, Akpol, Akmil dan Kedokteran.
“Paling utama yang harus kita dorong berdasarkan desa tematik, seluruh potensi ekonomi dan kebudayaan, serta potensi apapun di desa dengan melalui tema-tema desa utama yang mau digarap. Selain itu juga ada beberapa desa seperti, desa pertanian, desa peternakan, desa batik dan lainnya,” ujar Bupati Pamekasan. Rabu (17/02/2021).
Selanjutnya, tokoh muda Nahdlatul Ulama itu menyampaikan, terbentuknya desa tematik itu akan meningkatkan ekonomi, mulai dari penyerapan tenaga kerja di tingkat desa dan lain sebagainya. Namun, untuk menemukan desa tematik itu harus bekerja sama dengan kampus dan beberapa pegiat sosial lainnya, termasuk non goverment.
“Setelah ditemukan identitasnya, caranya, dan modelnya, akan kita lakukan beberapa pelatihan dan keberpihakan dari Desa, Kecamatan dan Kabupaten,” tuturnya.
Sementara itu, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, dalam upaya mengembangkan ekonomi melalui desa tematik tentunya tidak meninggalkan local wisdom di desa tersebut, misalnya produksi sarung, Karena sarung menjadi salah satu identitas Madura dan Pamekasan secara khusus.
“Dalam kehidupan keagamaan juga menjadi bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing desa, dengn cara inilah yang saya gunakan sedari awal saya memimpin,” pungkasnya.
Ada beberapa potensi Desa yang harus dikembangkan dan dikelola dengan baik. Seperti, sepatu, tas sekolah dan aksesoris sekolah lainnya. Sebab selama ini anak sekolah tidak pernah memakai produk Pamekasan.
Hal ini yang akan menjadi spirit tersendiri dalam menggali potensi Desa agar segala kebutuhan anak sekolah terpenuhi dari produk lokal. (*rus)