Bappeda Sumenep Targetkan RPJMD 2025–2029 Rampung Pada Bulan Agustus Tahun ini
SUMENEP, Eljabar.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) terus mempercepat penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Proses finalisasi ditargetkan rampung pada Agustus 2025, sebagai pedoman strategis pembangunan lima tahun ke depan pasca Pilkada 2024.
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), akademisi, tokoh masyarakat, hingga DPRD.
“RPJMD ini bukan sekadar dokumen birokratis. Kami membuka ruang partisipasi publik seluas-luasnya agar aspirasi masyarakat benar-benar terakomodasi,” ujarnya, Senin (16/6/2025).
Salah satu tahapan penting, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, telah digelar pada awal Mei lalu di Pendopo Agung. Forum ini menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan visi-misi kepala daerah terpilih dengan masukan dari berbagai elemen masyarakat.
Bappeda juga melakukan konsultasi teknokratik ke Bappeda Provinsi Jawa Timur guna memastikan sinergi RPJMD Kabupaten Sumenep dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Kami ingin visi pembangunan daerah tetap terkoneksi dengan arah dan prioritas pembangunan nasional,” jelas Arif.
Dalam rancangan RPJMD ini, Bappeda memberikan perhatian khusus pada isu pendidikan, kesehatan, serta pengembangan berbasis potensi wilayah. Fokus utama diarahkan pada sektor kelautan dan pariwisata berbasis desa, terutama untuk mempercepat pembangunan di wilayah kepulauan.
“Pembangunan tidak boleh terpusat di daratan. Pulau-pulau harus turut maju. Prinsipnya adalah pemerataan dan keadilan wilayah,” tegasnya.
Hasil akhir dari RPJMD 2025–2029 ini akan menjadi dasar dalam penyusunan berbagai dokumen perencanaan tahunan, seperti RKPD, KUA-PPAS, hingga APBD tahun 2026 dan seterusnya. (ury)
