Bazar Festival Hari Tani Nasional 2025 di Sumenep, Stand BPP Kota Sajikan Lebih dari 10 Produk Unggulan Pertanian

SUMENEP, RANGKUMAN – Semarak Bazar Festival Hari Tani Nasional 2025 di depan Pendopo Agung Keraton Sumenep menjadi ajang unjuk gigi para petani, pelaku UMKM, dan kelompok wanita tani (KWT) dengan menghadirkan beragam produk unggulan lokal.
Salah satunya dari stand Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kota Sumenep, yang menampilkan lebih dari 10 jenis produk, mulai dari hasil pertanian segar hingga olahan siap saji.
Kepala BPP Kecamatan Kota Sumenep, Delly Hos Kapila, mengungkapkan bahwa stand mereka menghadirkan produk yang cukup lengkap, dari kebutuhan dapur hingga camilan khas daerah.
“Untuk produk fresh, kami tampilkan hasil kebun hidroponik dari Kota Sumenep. Sementara untuk produk olahan, kami melibatkan KWT serta UMKM lokal dengan mengangkat komoditas unggulan, seperti ubi kayu, kepeng, hingga kue berbahan singkong Thailand,” ujarnya. Rabu (24/09/2025) malam.
Selain hasil pertanian, BPP juga memamerkan produk peternakan, di antaranya olahan daging seperti pentol dan tahu bakso. Menurut Delly, produk yang menjadi favorit pengunjung adalah sayuran hidroponik, sambal, dan aneka keripik.
Tak kalah menarik, stand BPP juga memperkenalkan beras pulen wangi dari varietas hybrida mapan, yang saat ini mulai dikembangkan di wilayah Kota Sumenep.
“Kalau biasanya harga beras di pasaran Rp12 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram, untuk beras ini memang lebih tinggi karena kualitasnya pulen dan sangat bagus. Dan ini murni hasil pertanian lokal,” jelas Delly.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa sebagian besar produk di Kota Sumenep dikelola oleh KWT. BPP rutin melakukan pembinaan, tidak hanya dalam hal pengolahan, tetapi juga pengemasan produk agar memiliki nilai tambah.
Delly berharap momentum Hari Tani Nasional 2025 ini dapat menguatkan semangat petani untuk terus berinovasi sekaligus kembali kepada kearifan lokal.
“Kami ingin pertanian di Sumenep berkelanjutan, bukan hanya dari sisi lingkungan, tapi juga secara ekonomi. Harapan kami, para petani bisa benar-benar sejahtera dengan memperoleh harga yang layak,” pungkasnya.(Ury)







