Uncategorized

Begini Cara Kodim 0610/ Sumedang Untuk Menjaga Kedaulatan NKRI

eljabar.com: Kiki Andriana

SUMEDANG, — Setidaknya untuk menjaga ketahanan dan kedaulatan NKRI, Kodim 0610/ Sumedang menggelar komunikasi Sosial bersama keluarga besar TNI, di Aula Juang Apet Kodim 0610/Sumedang, Jawa Barat, Kamis (01/03/2018).

Pantauan kami di lokasi, pertemuan tersebut mengusung tema & Melalui siilaturahmi keluarga Besar TNI, kita tingkatkan pemahaman tentang pancasila dan Bhineka Tunggal Ika untuk berpartisipasi menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI&.

Sementara itu, Komandan Distrik Militer 0610/Sumedang, Letkol Arm I Made Mertha Yasa, S.Sos menyampaikan, tak hanya menegakan keamanan dan kenyamanan, TNI juga ditugaskan mengawasi dan menjaga kondisi lingkungan di wilayah tanggungjawab guna mencegah hal-hal yang tidak inginkan dan mewujudkan sinergitas antara TNI dan Komponen Masyarakat yang dimulai dari Keluarga Besar TNI, &Adapun tujuan dari komunikasi sosial tak lain untuk meningkatkan silaturahmi yang lebih baik lagi, antara keluarga pensiunan TNI dan TNI yang masih aktif, “ tutur Dandim kepada sejumlah wartawan di lokasi.

Ditambahkan Made, pihaknya meghimbau kepada peserta agar kita sama-sama mewaspadai  proxy war yang dinilai sangat berbahaya, sebab tidak dilakukan secara langsung oleh negara yang terlibat di dalamnya, &Kita belakangan didengung-dengungkan dengan istilah proxy war, Apa itu proxy war, (adalah) peperangan dengan menggunakan pihak ketiga,& kata Made. Sarananya yang digunakan sangat vatiatif mulai dari alat komunikasi elektronik, merusak generasi muda dengan narkoba yang dapat mengakibatkan rusaknya moral bangsa, “ tegasnya.

Komandan Distrik Militer 0610 Sumedang, Letkol Arm I Made Mertha Yasa dalam gelaran sosial, di Aula Juang Apet Kodim 0610 Sumedang, Kamis (01/03/2018).
Komandan Distrik Militer 0610 Sumedang, Letkol Arm I Made Mertha Yasa dalam gelaran sosial, di Aula Juang Apet Kodim 0610 Sumedang, Kamis (01/03/2018).

Peperangan jenis ini, menurut Made, bukan hanya dimainkan oleh aktor negara (state actor), melainkan juga non-state actor. Aktornya bisa kelompok atau organisasi tertentu yang mengutamakan kepentingan pribadi atau holongan sehingga menciptakan suatu konflik di wilayah, kendati demikian, lanjut Made, marilah kita perangi Froxy War tersebut secara bersama-sama dimulai pembenahan dilingkungan keluarga dengan memberikan pembinaan dan arahan kepada generasi muda dengan wawasan kebangsaan ke-bhinekaan tunggal ika supaya tercipta moral yang baik guna mempersatukan bangsa dan memantapkan pertahanan dan kedaulatan NKRI,” sebutnya. (*)

Show More
Back to top button