Bersama Kemenkopolhukam, Pj. Bupati Maybrat Bahas Penanganan Masyarakat Eksodus
MAYBRAT, eljabar.com — Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu beserta jajaran hadir pada rapat koordinasi (rakor) membahas perkembangan situasi dan penanganan pengungsi Kabupaten Maybrat, Selasa (14/2/2023).
Turut hadir dalam rapat ini sejumlah pejabat negara seperti Asisten Deputi Koordinasi Otonomi Khusus dan Asisten Deputi Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi manusia Kemenkopolhukam, Perwakilan Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Aster Panglima TNI, Aster Kodam Kasuari XVIII, Asops Kapolri, Karo Ops Polda Papua Barat dan Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, yang diwakili oleh Asisten Deputi Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial, Andre Notohamijoyo.
“Kegiatan ini berlangsung sebagai tindaklanjut rakor pembahasan penanganan pengungsi di Kabupaten Maybrat yang diselenggarakan Kemenko PMK tanggal 20 Januari 2023 lalu,” jelasnya.
Kegiatan dipimpin dan dibuka langsung Danu Prionggo selaku Asisten Deputi Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia.
Dalam kesempatan ini, Bernhard memaparkan kondisi pasca konflik sosial yang terjadi di tahun 2019. Kemudian intervensi yang telah dilakukan pemda seperti rapat, pendataan kebutuhan, serta rencana pemulangan masyarakat eksodus, serta dukungan yang diharapkan dari pemerintah pusat untuk mendukung masyarakat eksodus yang belum kembali.
“Adapun respon dari peserta rapat yang hadir sangat baik, seperi dari pihak TNI/Polri siap memberikan dukungan kemanan dan pengembalian masyarakat eksodus sehingga pembangunan di Kabupaten Maybrat dapat berjalan,” jelasnya.
Sama halnya dengan respon dari Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Kementerian PPPA, Kementerian PPN yang siap memberikan dukungan baik dari hal rehabilitasi dan rekonstruksi masyarakat eksodus yang berada pada wilayah Aifat Selatan dan Aifat Timur Raya.
Selanjutnya Danu Prionggo mengharapkan jika berhasil pengembalian pengungsi di Kabupaten Maybrat dapat menjadi Role Model bagi daerah lainnya.
Terakhir Pj Bupati Maybrat menyampaikan rasa syukur untuk respon yang baik dari para peserta rapat, yang mana hal ini merupakan wujud dalam mendukung penyelenggarana pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Maybrat. (Abas)