SUKABUMI, eljabar.com — Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sukabumi, Diana Rahesti, mengatakan, bahwa bullying dapat terjadi kepada siapa saja, namun biasanya sering dilakukan oleh anak usia remaja.
“Ada dampak negatif bullying terhadap kesehatan mental korban maupun pelaku. Seperti, gangguan emosi, masalah mental, gangguan tidur, dan penurunan prestasi,”ujar Diana saat menghadiri Sosialisasi Pencegahan Bullying di Kecamatan Citamiang. Senin, (27/5/2024).
Untuk itu, Diana juga mengajak, seluruh pengurus TP-PKK agar dapat memperhatikan lingkungan di sekitarnya dan segera melerai serta memberikan edukasi jika melihat perilaku bullying.
“Dengan terus memberikan edukasi dan kesadaran, kita dapat mengurangi dan menanggulangi perilaku perundungan atau bullying yang terjadi di Kota Sukabumi,”katanya dilansir di situs resmi Pemkot Sukabumi.
Diana berharap, pertemuan ini dapat memberikan edukasi secara masif kepada seluruh elemen masyarakat terkait bahaya bullying.
“Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bullying, kita dapat bersama-sama mencegah terjadinya bullying atau perundungan dan melindungi anak-anak dari dampak negatifnya,”ucapnya.
Sementara itu, Camat Citamiang, Aries Ariandi, mengungkapkan, bahwa bullying dapat terjadi di mana saja, baik di sekolah, rumah tangga, maupun lingkungan sekitar. Dampak bullying juga perlu diwaspadai karena dapat memengaruhi kesehatan mental korban maupun pelaku.
Aries menjelaskan, beberapa langkah pencegahan bullying, diantaranya, memberikan dukungan kepada korban bullying, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang.
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan meningkatkan pendidikan dan kesadaran tentang masalah perundungan, serta meningkatkan komunikasi yang baik antara orang-orang di lingkungan sekolah, tempat kerja, atau di dunia maya.(anne)