Pemerintahan

Bupati Sumedang: Ambil Hikmah Positif dari Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

SUMEDANG, eljabar.com — Bupati  Sumedang H. Dony Ahmad Munir didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menghadiri acara Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW, bertempat di Halaman Masjid Agung Sumedang, Rabu (3/4/2019).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, unsur Forkopimda, Ketua MUI, Ketua Baznas,  para Kepala SKPD, para camat, para pimpinan pondok pesantren, para alim ulama, ustad/ustadzah, jajaran pengurus DKM Mesjid Agung Sumedang dan warga masyarakat sekitar.

Acara yang telah menjadi agenda tahunan DKM Masjid Agung Sumedang kali ini mengangkat tema, “Melalui Peringatan Isra Mi’raj kita jadikan shalat sebagai sarana mewujudkan sifat tawadlu, disiplin, sabar dan jujur dalam kehidupan sehari hari”.

Acara diisi dengan berbagai kegiatan, diawali dengan pentas seni islami penampilan santri magrib mengaji dan siswa/siswi SD IT As-Shamadani, penyerahan santunan kepada 100 anak yatim yang  diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sumedang kepada 15 perwakilan anak yatim, dilanjutkan dengan pembacaan ayat Suci Alquran oleh qori nasional H. Ikhlas Abdul Jabar dan diakhiri dengan tausiah yang disampaikan oleh Drs. KH. Asep Totoh Ghozali.

Bupati Sumedang Himbau Warga Ambil Hikmah Positif dari Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW (2)Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dalam sambutannya menyampaikan, agar masyarakat  dapat mengambil hikmah positif dari peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk memperbaiki kualitas iman dan taqwa yang diharapkan berdampak terhadap perubahan perilaku sehari hari sesuai dengan akhlak yang dicontohkan rasulullah.

“Setiap tahun kita melaksanakan Isra Mi’raj. Tentunya, peringatan ini harus kita maknai sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dalam melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Salah satu alat ukur keberhasilannya adalah terjadi perubahan perilaku pada diri kita dari kondisi yang kurang baik menuju kondisi yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Dony mengatakan, makna lain dari peringatan Isra Mi’raj yang dilaksanakan adalah sebagai wahana syiar islam dan tholabul ilmi, terutama ilmu agama sebagai bekal kehidupan dunia dan akhirat.

“Ada beberapa makna yang bisa kita ambil dari peringatan isra Miraj ini, diantarnya adalah sebagai wahana syiar islam di kabupaten Sumedang sehingga memberikan keberkahan kepada masyarakatnya. Selain itu, makna lainnya adalah sebagai wahana untuk menuntut ilmu terutama ilmu agama sebagai bekal kehidupan dunia dan akhirat. Mudah-mudahan tausiyah yang disampaikan dapat dipahami dan diamalkan dalam kehidupan keseharian,” kata Bupati.

Terakhir, bupati juga mengajak para jamaah untuk memaknai peringatan Isra Mi’raj sebagai wahana refleksi dan evaluasi terhadap esensi pelaksanaan ibadah shalat dalam menegakan amar ma’ruf nahi munkar.

“Kita evaluasi sudah sejauh mana pelaksanaan ibadah shalat kita, apakah sudah dilakukan secara khusu atau belum, apakah shalat kita mencegah dari perbuatan keji dan munkar, atau hanya menggugurkan kewajiban semata tetapi esensi shalatnya tidak dapat. Untuk itu, mari kita jadikan peringatan Isra Mi’raj ini sebagai kebangkitan shalat kita. Harus ada perbedaan antara akhlak orang yang suka shalat dengan orang yang tidak melaksanakan shalat,” pungkasnya. (Abas)

Show More
Back to top button