Regional

Bupati Sumedang Lantik 88 Kepala Desa Terpilih pada Pilkades Serentak Gelombang III

SUMEDANG, eljabar.com — Pelantikan Kepala Desa Terpilih Tahun 2020 kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya mengingat dilaksanakan di tengah-tengah situasi  pandemi COVID-19.

Pengambilan sumpah dan pengucapan kata-kata pelantikan dilaksanakan secara virtual di masing-masing kantor Kecamatan dan hanya 8 orang Kepala Desa dari Wilayah Sumedang Kota yang mengikuti secara langsung di Gedung Negara. Itu pun dengan memperhatikan protokol kesehatan seperti adanya jarak antara yang diangkat sumpah, petugas dan Bupati serta pemakaian masker

Pelantikan yang berlangsung pada hari Rabu, 23 Desember 2020 tersebut berdasarkan atas Keputusan Bupati Sumedang Nomor 141.1/ KEP. 503 – DPMD/ 2020 tentang pelantikan 88 Kepala Desa Terpilih Pilkades Serentak Gelombang III dan 2 Kepala Desa Pengganti Paruh Antar Waktu (PAW) yaitu Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor dan Desa Cikareo Utara Kecamatan Wado.

Dilantik Langsung Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir Secara Langsung Melalui Virtual. 8 Kepala Desa dari dua Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang Selatan dilantik Langsung Secara Simbolis bertempat di Gedung Negara, Rabu Sore (23/12/2020).

Sebagai simbolis pelantikan, Bupati H Dony Ahmad Munir menyematkan tanda pangkat kepada Kepala Desa Gunasari Kecamatan Sumedang Selatan H Muhtar dan Kepala Desa Mekarjaya Kecamatan Sumedang Utara DR. Awandi Nopyan S, M.Pd

Bupati Dony dalam sambutannya mendoakan para Kepala Desa yang baru saja dilantik agar mendapat bimbingan dan kekuatan dari Allah SWT dalam menjalankan tugasnya.

“Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan bathin kepada Ibu dan Bapak dalam mengemban amanah dan menjalankan janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat dalam mewujudkan Visi Misi Desa-nya masing-masing,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi kepada seluruh calon kepala desa yang telah ikut berpartisipasi mensukseskan penyelenggaraan Pilkades Serentak.

“Dalam sebuah kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Terima kasih kepada yang telah ikut berkompetisi untuk menjadi Kepala Desa dan telah menjunjung sportivitas untuk siap menang ataupun kalah serta mengakui keunggulan yang lainnya sehingga pelaksanaan Pilkades Serentak bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartipasi mensukseskan Pilkada Serentak di tengah masa pandemi Covid-19.

“Kami haturkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara Pilkades, jajaran panitia di Desa, RT, RW, masyarakat, Forkopimcam, Forkopimda, dan pihak lainnya yang telah mensukseskan Pilkades ini. Saran dan gagasan Forkopimda menjadi energi bagi Pemda sehingga Pilkades bisa jalan dengan aman lancar damai kondusif,” ucapnya.

Bupati berpesan kepada para Kepala Desa Terpilih, agar mengucapkan syukur kepada Alloh SWT karena diberikan amanah dan tidak semua ditakdirkan menjadi kepala desa.

“Ibu dan Bapak ditakdirkan oleh Allah ditakdirkan menjadi Kepala Desa. Sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas amanah ini, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Luruskan niat kita menjadi Kades semata-mata beribadah kepada Allah SWT. Insyaallah kalau niatnya lurus untuk ibadah, Allah akan mempermudah urusan kita. Yakin itu,” pesannya.

Ia menambahkan agar para Kades melaksanakan ketentuan hukum normatif yang telah ditetapkan perundang-udangan dan menjalankan tugas dengan selurus-lurusnya.

“Jangan sekali kali ‘bungkak-bengkok’ harus normatif. Kalau kita sekali-kali melanggar aturan, untuk apa ada sumpah jabatan ini. Laksanakan dengan sebaik-baiknya. Apalagi Dana Desa yang sangat besar sekarang ada di tangan Bapak Ibu sebagai pemegang kebijakan,” tegasnya.

Ia berpesan agar mempernudah urusan masyarakat agar dipermudah urusannya oleh Allah SWT.

“Buat kebijakan, program kegiatan, ataupun aplikasi dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah urusan masyarakat. Jangan sekali-kali mempersulit masyarakat,” ujarnya.

Ia juga berharap agar setiap Kades melakukan inovasi tiada henti di desanya masing-masing.

“Buat terobosan yang  dihasilkan oleh pikiran Bapak Ibu sebagai Kades sehingga bersemayan di hati masyarakat bahwa mereka mendapatkan kemanfaatan dari terobosan kita. Siapkan dari sekarang. Insyaallah kalo kita berinovasi, akan menciptakan sejarah dan dikenang masyarakat sebagai warisan yang terbaik,” harapnya.

Terakhir ia berpesan agar para Kades selalu berpedoman kepada SAKIP Desa di setiap kegiatan dan anggaran.

“Semua program kegiatan harus berdampak kepada tiga hal yakni pengurangan angka kemiskinan, penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Abas)

Show More
Back to top button