Bupati Sumedang Pimpin Rapat Evaluasi Penyekatan di 12 titik
SUMEDANG,eljabar.com — Sabtu (8/5/2021), Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir, ST, MM, memimpin Rapat Forkopimda dalam rangka evaluasi penyekatan di 12 titik se-Kabupaten Sumedang, bertempat di Gedung Negara.
Tampak Hadir Ketua DPRD Sumedang Irwansyah Putra, Dandim 0610 Sumedang Letkol Inf Zaenal Mustofa SE.,M.Si, Kapolres Sumedang AKBP. Eko Prasetyo Robbyanto, S.H., S.IK, M.P.I.C.T, M.I.S.S, Kejari Sumedang Ibu Nurmayani, S.H., M.H, Sekretaris Daerah Drs Herman Suryatman, M.Si , para Kepala OPD, para Kabag dan Kepala Bidang.
Dalam arahannya Bupati mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda yang telah turut serta melakukan monitoring.
“Secara umum penyekatan telah cukup berjalan kondusif. Di Cimanggung sudah bagus efektif dipilah jalur kiri dan kanan antara plat luar dan plat Sumedang bisa langsung jalan. Intensitas kendaraan yang diluar Plat Z memang harus dilakukan pemeriksaan,” ucapnya.
Ketua DPRD Irwansyah Putra pun menyampaikan hasil pantauannya di lapangan yakni di Pos Penyekatan Buahdua dan Surian.
“Lokasi yang kemarin dipantau relatif sepi karena masih belum puncak arus mudik,” ucapnya.
Ia meminta kepada petugas di lapangan agar bergantian dalam bertugas.
“Tolong ke depan petugas yang di penyekatan bergantian. Karena ke depan di wilayah Surian tidak menutup kemungkinan jadi jalur alternatif. Kalau petugas tidak dishift, nanti akan kendor,” pintanya.
Sementara itu, Dandim Zaenal Mustofa yang kebagian memonitor di Pos Penyekatan Buana Mekar Cibugel melaporkan, pada intinya pos penyekatan di lapangan sudah siap baik personil gabungan maupun Pos. Sementara pemudik masih sangat minim sehingga masih tidak perlu dikhawatirkan.
“Hasil monitoring wilayah Timur personil dan tempat sudah siap. Tadi pagi hanya ada tiga kendaraan yang diputar balikkan dan travel tidak terpantau. Yang terpantau hanya masyarakat lokal,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, yang mudik lewat Cibugel tidak terlalu banyak, berbeda dengan wilayah Jatinangor dan Cimanggung dimana antara pemudik dan petugas lebih banyak pemudik.
“Perlu disiapkan sebuah sistem agar tidak mengalami kemacetan. Pada saat ini personil masih baik dan perlu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP. Eko Prasetyo Robbyanto melaporkan, data sampai dengan hari ini tercatat di Sumedang 3.105 kendaraan yang diperiksa.
“Puncak mudik belum waktunya yaitu H- 3. Tol Cikampek di hari pertama macet sehingga di loss dan kita antisipasi di Sumedang,” ucapnya
Ia menerangkan, saat ini keberhasilan operasi sangat bergantung pada petugas di lapangan. Oleh karena itu, perlu motivasi- motivasi bagi mereka.
“Setelah Lebaran perlu diantisipasi pemudik karena kita terpecah dengan tempat wisata,” ucapnya
Kajari Sumedang Nurmayani melaporkan hasil monitoringnya ke Pos Penyekatan Jatinunggal dan Wado bersama Sekretaris Daerah yang menurutnya masih sepi belum ramai.
“Saran bagi petugas agar jika sedang mengecek tidak menyentuh kendaraan atau pemudik. Karena kita tidak tahu terpapar atau tidak,” ucapnya
Ia juga berharap agar para petugas dil apangan tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu memakai masker.
“Apabila kendaraan kendaraan melebihi kapasitas harus ada kesepakatan. Apakah lanjut atau diturunkan di jalan. Ada juga ditemukan beberapa kendaraan yang berhenti menunggu karena menghindari pemeriksaan” ucapnya.