Kronik

Bupati Sumedang: Seseorang Akan Disebut Kompeten Ketika Memiliki Tiga Dimensi

SUMEDANG, eljabar.com — Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir menjadi Keynote Speaker sekaligus membuka acara Webinar (seminar online) dengan tema “Inovasi dan Kesiapan Lifeskill di Era Digitalisasi”, Kamis (12/11/2020).

Dikatakan Bupati Dony, apapun yang melandasi mindset seseorang dalam mengambil sebuah kebijakan, program, atau kegiatan harus berdampak kepada tercapainya Visi Misi Sumedang Simpati.

“Di Misi Keempat yaitu Profesional Aparaturnya, kita ingin menata birokrasi pemerintah yang responsif dan bertanggung jawab serta secara profesional memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ucapnya.

Untuk mewujudkan pelayanan prima, cepat, dan tepat, menurut Bupati dibutuhkan kompetensi yang mumpuni, terlebih lagi di era serba digital.

“Untuk melayani keinginan masyarakat, di samping niat yang kuat juga harus mempunyai kompetensi,” katanya.

Oleh karena itu, harus ada pendalaman terlebih dahulu terhadap materinya tentang apa yang dimaksud peningkatan kompetensi pegawai.

“Saya berharap setelah webinar ini, para peserta diharapkan lebih meningkat pengetahuannya, pengalamannya, serta integritas atau sikapnya,” tukasnya.

Menurut Bupati, setiap kompetensi memiliki dimensi dan indikator. Setidaknya seseorang akan disebut kompeten ketika memiliki tiga dimensi.

“Orang akan disebut kompeten ketika memiliki tiga dimensi. Pertama pengetahuan, kedua pengalaman dan ketiga sikap yang bagus,” paparnya.

Bupati menambahkan, setiap orang akan dikatakan memiliki pengetahuan dilihat dari tingkat pendidikan atau kualifikasinya, serta mengikuti pelatihan-pelatihan atau Diklat.

“Lalu orang akan disebut mempunyai pengalaman dilihat dari lamanya bekerja dan lamanya variasi bekerja dengan tour of douty-nya. Sementara itu, yang tak kalah penting adalah sikap yang baik yaitu harus mempunyai kejujuran, nilai rasionalitas, dan memiliki tanggung jawab,” ucapnya.

Dikatakan Bupati, penguasaan dan pemanfaatan IT untuk mempercepat pelayanan publik adalah suatu keharusan dan sebuah keniscayaan.

“Kabupaten Sumedang telah mendeklarasikan sebagai Sumedang Digital Region yang harus menjadi ruh dalam implementasi berbagai aplikasi yang terintegrasi untuk menyelenggarakan pemerintahan, memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan melaksanakan pembangunan,” katanya.

Sementara itu Kepala BKPSDM Endi Ruslan yang juga selaku panitia kegiatan melaporkan, peserta Webinar dialokasikan sebanyak 500 orang ASN, namun karena antusiasme yang tinggi membludak sampai 700-an peserta.

“Peserta Webinar adalah ASN Kabupaten Sumedang. Sedangkan pembicaranya adalah trainer dan praktisi bidang komunikasi Aditya Ali S.Sos., M.Ds. dan trainer pengembangan softskill AM. Nasrulloh, MM,” katanya.

Endi mengatakan, setiap ASN dituntut untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terlebih pada era digital yang dinamis seperti saat ini.

“Untuk memenuhi tuntutan tersebut, tentunya ASN harus memiliki kecakapan hidup (lifeskills) sehingga mampu beradaptasi dan terus berpikir kreatif dan inovatif guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (Abas)

Show More
Back to top button