Bupati Sumenep Dorong Inovasi Jaran Serek sebagai Warisan Budaya dan Daya Tarik Wisata

SUMENEP, Eljabar.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengajak para pemilik jaran serek untuk terus berinovasi dalam mengembangkan kesenian tradisional tersebut, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya leluhur.
Menurutnya, jaran serek bukan hanya sekadar tontonan, melainkan warisan budaya yang sarat nilai historis. Oleh karena itu, pelestarian dan pengembangannya harus dilakukan secara kreatif agar tetap relevan di tengah arus modernisasi.
“Para pemilik jaran serek kami dorong untuk tidak sekadar melestarikan, tetapi juga menciptakan kreasi baru yang menarik bagi generasi muda dan wisatawan,” ujar Bupati di sela-sela Festival Jaran Serek 2025 yang digelar di depan Labang Mesem.
Ia menambahkan, daya tarik budaya seperti jaran serek bisa menjadi magnet wisata dan berpotensi memberi nilai ekonomi bagi masyarakat jika dikemas secara atraktif dan inovatif.
Bupati juga menyoroti perubahan selera masyarakat di era modern, yang menuntut pertunjukan budaya tampil lebih kreatif agar tetap diminati. “Perubahan di era modern tidak hanya terjadi pada pola pikir dan perilaku, tapi juga dalam selera budaya,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep, lanjut Bupati, siap memberikan dukungan terhadap pelestarian seni budaya lokal seperti jaran serek, termasuk menciptakan ruang kreasi bagi para pelaku seni dan budaya.
Ia juga menyinggung pentingnya regenerasi pelaku budaya agar kesenian ini tidak punah. “Pelestarian budaya akan sulit terwujud jika generasi penerus tidak dilibatkan secara aktif,” tegasnya.
Festival Jaran Serek 2025 ini sendiri dimeriahkan oleh 75 ekor kuda dari berbagai penjuru, yang menambah semarak suasana dan antusiasme masyarakat. (Ury)