“Hal-hal seperti penggantian lahan, itu harusnya sudah clear dengan warga itu. Kalau seperti ini, parah berarti karena masih ada permasalahan,” ujarnya.
Rahmat menilai jika yang paling bertanggung jawab dalam hal tersebut adalah pihak Cipta Karya Jabar Tol (CKJT).
“Memang ada peran pemerintah di sini, tapi sebagai pelaksana adalah CKJT. Karena ini konsorsium dari berbagai pihak. Cuma saham yang terbesar disini kan CKJT,” tandasnya. (Abas)