Coffee Morning Bagian Humas dan Protokol Setda Sempurnakan Agenda Kebijakan Pemkab Sumedang
SUMEDANG, eljabar.com — Di awal Tahun 2020 Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Bagian Humas dan Protokol Setda menggelar Coffee Morning yang dilaksanakan di halaman belakang Gedung Negara, Jumat (31/1/2020).
Kegiatan yang membahas Pengembangan Kawasan Perkotaan Jatinangor dan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Tahun 2021 tersebut dihadiri oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad munir denagan didampingi Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan.Turut hadir para anggota DPRD Kabupaten Sumedang Dapil V, serta tokoh masyarakat di wilayah Barat.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Asep Tatang Sujana selaku ketua panitia mengatakan, forum tersebut sengaja digelar rutin oleh Pemkab sebagai bagian dari bagaimana Pemkab Sumedang mendengar, menampung, dan mengakomodir aspirasi masyarakat yang tentunya juga merupakan bagian dari upaya dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat untuk kemaslahatan bersama.
“Pada forum ini berbagai macam aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dapat melengkapi dan menyempurnakan agenda kebijakan yang telah disusun oleh Pemkab Sumedang. Forum ini dirasa sangat tepat untuk menyampaikan berbagai macam saran dan pendapat terhadap rencana kegiatan pembangunan yang akan dilakukan di wilayah Jatinangor dan Cimanggung,” ujarnya.
Ditambahkan Asep, tidak akan ada sesuatu yang sempurna bila dilakukan hanya dengan sepihak yang dalam hal ini pemerintah.
Menurutnya, kegiatan tersebut akan dijadikan event untuk mengisi kekosongan, kekurangan, dan ketidaklengkapan yang ada dalam perencanaan yang telah dilakukan oleh Pemkab Sumedang.
“Semoga rencana-rencana ke depan akan lebih baik lagi karena melibatkan seluruh potensi yang ada pada masyarakat Kabupaten Sumedang,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati H Dony Ahmad Munir menyakini masyarakat Jatinangor dan Cimanggung yang hadir pada kegiatan tersebut merupakan bagian masyarakat yang ingin menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan di Jatinangor dan Cimanggung.
“Itulah keyakinan saya dan tidak ada lagi yang saling menyalahkan serta menunjuk. Tetapi ini menjadi masalah yang harus kita pecahkan bersama-sama dengan fungsi dan kewenangannya masing-masing. Tapi tetap ini harus dikoordinasikan, dikomunikasikan dan dikolaborasikan,” ungkapnya.
Menurut Bupati, permasalahan yang ada di Jatinangor dan Cimanggung harus diselesaikan secara sistematis karena berangkat dari berbagai permasalahan yang kompleks.
“Jatinangor dan Cimanggung merupakan kawasan yang sangat pesat pertumbuhannya. Dipastikan akan ada tekanan sosial yang mengakibatkan adanya berbagai permasalahan,” katanya.
Masih dikatakan Bupati, untuk mengatasi dan mengantisipasi segala bentuk permasalahan tersebut perlu ada pengelolaan yang baik dan visioner, tidak sekedar tuntas di permukaan namun tersimpan dalam jangka lama yang sewaktu-waktu muncul kembali.
“Mengatasi permasalahan Jatinangor dan Cimanggung harus secara efektif dan efisien yaitu harus ada lembaganya dalam bentuk kawasan perkotaan. Selain itu, perlu regulasi serta sistem yang mengaturnya yaitu Peraturan Daerah tentang lembaga, pengelolaan kawasan perkotaan,” tegasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Asep Kurnia selaku Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumedang mengatakan, Jatinangor dan Cimanggung mempunyai nilai-nilai yang ingin dikembangkan.
“Oleh karena itu dorongan yang kuat dari pemerintah untuk melakukan perbaikan di Jatinangor dan Cimanggung harus diapresiasi. Kami ingin menggolkan apa yang disebut dengan Kawasan Perkotaan Jatinangor. Yang harus kita tanamkan pada diri kita yaitu membangun Jatinangor dan Cimanggung sama dengan membangun Sumedang secara keseluruhan,” tukasnya.
Berbagai permasalahan yang mencuat dalam forum tersebut diantaranya mengenai banjir musiman, persampahan, kemacetan, sarana kesehatan dan pendidikan, serta infrastruktur. (Abas)