Collaboration Class Bersama United in Diversity Merupakan Salah Satu Realisasi MoU Aktif Pemda Sumedang

Sumedang,eljabar.com — Collaboration Class (Co-Class) yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan United in Diversity (UID) merupakan wujud tindak lanjut dari nota kesepakatan (MoU) antara kedua belah pihak.
Hal itu diungkapkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang hadir didampingi Wakil Bupati Erwan Setiawan pada acara kelulusan 40 orang peserta Co-Class Happy Digital Transformation in Sumedang di Gedung Negara, Kamis (22/6).
“Kita sudah MoU sejak Tahun 2020 dan MoU nya bukan sleeping MoU , tapi active MoU . Karena selama ini kita sudah sering melakukan MoU namun banyak MoU yang tidur. Artinya tidak aktif dan hanya menjadi dokumentasi,” kata Dony.
Ia pun menegaskan, MoU yang dilaksanakan dengan UID merupakan MoU yang aktif dan memberikan makna, warna, dan dampak luar biasa bagi Sumedang.
“Saya bersyukur dan berbahagia karena Sumedang telah diberikan perhatian dan fasilitas dari UID selama ini. Salah satunya kegiatan Co-Class ini yang diikuti oleh aparat di Pemda Sumedan,” katanya.
Ia pun meyakini kegiatan Co-Class tersebut akan membuka hati, membuka pikiran dan menguatkan tekad untuk mengimplentasikannya sehingga menjadikan lulusannya berhati emas dan bekerja ikhlas.
“Setelah hati, pikiran terbuka dan punya keinginan yang kuat untuk menjalankannya, saya yakin kinerjanya akan meningkat. Kalau kinerjanya meningkat, akan melakukan akselerasi dalam menyelenggarakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu, hendaknya peserta Co-Class bersyukur karena berkesempatan mengikuti kegiatan tersebut dengan cara menjaga dan mempraktikkan ilmu yang telah didapat serta harus terus ada perbaikan.
“Praktikkan apa yang telah anda buat (selama Co Class) dan jaga kesinambungannya. Jadikan diri kita bermanfaat bagi manusia lainnya dengan kebijakan program dan kegiatan yang kita miliki,” terangnya.
Sementara itu, Chancellor UID Suyoto mengatakan, Co-Class merupakan sebuah platform pendidikan kolaboratif atau gotong royong.
“Jadi bagaimana membuat wadah pembelajaran yang menghasilkan semangat gotong royong kemudian juga kreatif, tapi learning-nya by action , action by learning untuk sustainable solution ,” ujarnya.
Menurut Suyoto, sustainable solution diperlukan karena tidak mungkin menyelesaikan permasalahan sebuah daerah dengan waktu yang singkat.
“Bagi IUD, Sumedang saat ini merupakan “mahkota” karena Sumedang sudah menunjukkan tidak termasuk kabupaten gagal, tapi kabupaten yang berhasil,” tuturnya.
Suyoto menyebutkan, Kabupaten Sumedang merupakan daerah yang welcome dengan siapapun sehingga banyak sekali inovasi dan pemikiran yang menarik.
“Ini menggambarkan bahwa pimpinannya merupakan pimpinan yang sangat open minded , open will dan open heart . Itulah yang kemudian membuat UID serius sekali jika diundang oleh Kabupaten Sumedang,” pungkasnya.







